Empat hari setelah Pilkada, 1 Desember 2024 usai hari pemungutan suara di pulau Bangka masih ramai pembicaraan tentang kemenangan kotak kosong di warung kopi, di tempat kerja dan lingkungan tempat tinggal warga.Â
Penghitungan suara Pilkada sementara di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka dimenangkan kotak kosong. Ketika penghitungan suara di TPS kotak kosong tanpa saksi. Berbesa dengan calon tunggal telah tersedia saksi. Kotak kosong tetap menang untuk sementara.
Sedangkan satu daerah lainnya yang juga dengan menampilkan calon tunggal adalah Pilkada Bupati Bangka Selatan dari penghitungan cepat yang dilakukan KPU Kabupaten Bangka Selatan calon tunggal masih memimpin dalam perolehan suara mengalahkan kotak kosong.
Sementara itu Pilkada di Kota Pangkalpinang, calon tunggal walikota harus mengakui penghitungan sementara dengan kemenangan hampir 60%. begitu pula di Kabupaten Bangka kemenangan kotak kosong mencapai sekitar 59%.
Kemenangan kotak kosong di Kota Pangkalpinang disambut sukacita para relawan. Gerakan memenangkan kotak kosong dilakukan secara terorganisir di ibu kota provinsi Bangka Belitung ini. Semua relawan menyambut kemenangan ini dengan memangkas rambut mereka hingga gundul.
Sedangkan di Kabupaten Bangka tidak semeriah di Kota Pangkalpinang. Namun muncul pernyataan dari mereka yang menamakan diri sebagai relawan kotak kosong menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bangka yang telah memenangkan kotak kosong.
Di Kabupaten Bangka dari 8 Kecamatan, 62 desa dan 19 kelurahan yang terbesar meraih kemenangan kotak kosong adalah di Kelurahan Bukit Betung hingga mencapai lebih 80%. Kelurahan ini merupakan wilayah tempatku tinggal.
Ketika selesai mencoblos pada tanggal 27 November 2004 lalu sempat aku bertanya kepada beberapa pemilih yang sudah menggunakan hak suaranya di tempat pemungutan suara, sebagian besar mereka menyatakan memilih kotak kosong. Wajar saja di wilayah ini yang terbesar meraih  kemenangan untuk kotak kosong.
Kelurahan Bukit Betung sebagian besar penduduknya merupakan karyawan Pemerintah Kabupaten Bangka. Pemkab Bangka tempat calon tunggal yaitu Mulkan pernah sebagai Bupati priode 2018-2023. Namun kenyataan pada Pilkada kali ini dia harus mengalami kekalahan di wilayah yang banyak ditempati pegawai yang pernah dipimpin.
Dari tiga kali pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bangka belum pernah calon petahana memenangkan Pilkada untuk kedua kali berturut-turut. Â Calon Bupati sebelumnya menghadapi beberapa calon dalam pilkada mengalami kekalahan. Begitu pula calon bupati petahana yang melawan kotak kosong juga mengalami kekalahan.
Berbagai analisa disampaikan para pengamat. Kekalahan calon petahana dalam pelaksanaan Pilkada tahun 2024 karena berbagai faktor mulai dari isu pertambangan timah, kondisi birokrasi yang kurang baik setelah ditinggalkan Bupati calon petahana, hingga dugaan calon petahana terlibat tindak pidana korupsi. Walaupun hingga selesainya pemilihan dalam Pilkada tuduhan itu belum terbukti.