Aku mulai menulis di Kompasiana pada tahun 2014.
Ketika itu aku masih bertugas di humas pemerintah daerah. Setiap hari disibukkan dengan kegiatan liputan dan dokumentasi. Â Membuat siaran pers yang dikirimkan ke redaksi media massa.
Secara tidak sengaja aku menemukan Kompasiana di media sosial. Aku mulai membuat akun kemudian mengirimkan tulisan-tulisan di Kompasiana.
Waktu itu di antara tulisan yang kukirimkan adalah aktivitas sehari-hari dalam pekerjaan. Meliput kegiatan pemerintah daearah dan hasil liputan kukirimkan ke Kompasiana disertai foto-foto kegiatan.
Seiring perjalanan waktu hingga saat ini sudah 9 tahun bersama Kompasiana.
Tulisan hasil liputan sebagai tenaga humas pemerintah daerah ketika di posting di kompasiana diketahui pimpinan. Menjadi Kompasiana dikenal luas di lingkungan pemerintah daerah.
Kebersamaanku dengan Kompasiana dalam pekerjaan di bidang humas cukup membantu. Pekerjaan menjadi nilai plus dari rutinitas pekerjaan dan menulis yang aku lakukan. Karena itu Kompasiana sangat membantu tugasku sebagai humas pemerintah.
Sudah lebih 10 tahun bersama Kompasiana sampai saat ini masih tetap setia menulis di sini.Â
Setiap hari tulisan dimuat di Kompasiana menjadi ketagihan. Ingin terus menulis setiap hari.
Tidak selamanya aku bekerja di kehumasan pemerintah daerah. Ketika beralih bertugas di perpustakaan daerah hingga saya menjadi seorang pustakawan, Kompasisna menjadi teman bekerjaku.
Kompasiana juga menunjang nilai pekerjaanku sebagai pustakawan. Menyebarkan semangat literasi dengan tulisan. Aku menulis aktivitas literasiku di Kompasiana antara pertengahan tahun 2019 hingga 2022.
Berkat tulisan tentang literasi di Kompasiana merupakan salah satu yang mendukung sehingga perpustakaan daerah tempatku bekerja berhasil meraih penghargaan sebagai perpustakaan daerah kabupaten terbaik tingkat nasional tahun 2021.Â
Tiga tahun lebih bekerja di perpustakaan setidaknya ada lima kali perpustakaan desa yang kami Bina berhasil meraih sebagai perpustakaan desa terbaik tingkat nasional.
Di perpustakaan ini pula aku membuka kelas menulis pada tahun 2019. Kelas menulis ini tentang bagaimana cara menulis di Kompasiana. Kata rekan pustakawan bahwa ini merupakan kelas menulis pertama yang diselenggarakan di perpustakaan daerah. Peserta kelas menulis merupakan pustakawan sekolah dan pengelola perpustakaan desa.
Membuktikan bahwa Kompasiana bukan hanya sebagai teman menulisku namun juga teman bekerjaku.
Akhirnya aku banyak menulis puisi di Kompasiana. Bagiku puisi merupakan obat. Terutama mengobati perasaan yang tidak nyaman sehingga bisa menemukan kebahagiaan dan kepuasan batin.
Setiap hari menulis bisa mengobati segala rasa yang mengganggu dalam jiwa sehingga sebagian besar tulisan adalah puisi yang dimuat di Kompasiana. Saat ini sudah mencapai 7496 artikel.
Menulis di Kompasiana bisa menghibur diri karena menulis telah menjadi obat maka Kompasiana adalah obat bagiku.
Menjadi tempat berekspresi dan menghibur diri. Di tempat ini pula aku mendapatkan kepuasan batin.
Semoga menulis membuat diri menjadi sehat lahir dan batin serta berpikiran positif. 16 tahun Kompasiana mulai memberi dampak. Dirgahayu Kompasiana panjang umur dan semakin berjaya.
Salam literasi dari Pulau Bangka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H