Kompasiana juga menunjang nilai pekerjaanku sebagai pustakawan. Menyebarkan semangat literasi dengan tulisan. Aku menulis aktivitas literasiku di Kompasiana antara pertengahan tahun 2019 hingga 2022.
Berkat tulisan tentang literasi di Kompasiana merupakan salah satu yang mendukung sehingga perpustakaan daerah tempatku bekerja berhasil meraih penghargaan sebagai perpustakaan daerah kabupaten terbaik tingkat nasional tahun 2021.Â
Tiga tahun lebih bekerja di perpustakaan setidaknya ada lima kali perpustakaan desa yang kami Bina berhasil meraih sebagai perpustakaan desa terbaik tingkat nasional.
Di perpustakaan ini pula aku membuka kelas menulis pada tahun 2019. Kelas menulis ini tentang bagaimana cara menulis di Kompasiana. Kata rekan pustakawan bahwa ini merupakan kelas menulis pertama yang diselenggarakan di perpustakaan daerah. Peserta kelas menulis merupakan pustakawan sekolah dan pengelola perpustakaan desa.
Membuktikan bahwa Kompasiana bukan hanya sebagai teman menulisku namun juga teman bekerjaku.
Akhirnya aku banyak menulis puisi di Kompasiana. Bagiku puisi merupakan obat. Terutama mengobati perasaan yang tidak nyaman sehingga bisa menemukan kebahagiaan dan kepuasan batin.
Setiap hari menulis bisa mengobati segala rasa yang mengganggu dalam jiwa sehingga sebagian besar tulisan adalah puisi yang dimuat di Kompasiana. Saat ini sudah mencapai 7496 artikel.
Menulis di Kompasiana bisa menghibur diri karena menulis telah menjadi obat maka Kompasiana adalah obat bagiku.
Menjadi tempat berekspresi dan menghibur diri. Di tempat ini pula aku mendapatkan kepuasan batin.
Semoga menulis membuat diri menjadi sehat lahir dan batin serta berpikiran positif. 16 tahun Kompasiana mulai memberi dampak. Dirgahayu Kompasiana panjang umur dan semakin berjaya.
Salam literasi dari Pulau Bangka.