Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Atletik, Ibu Cabang Olahraga Dianaktirikan

2 Desember 2024   09:09 Diperbarui: 2 Desember 2024   13:50 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lapangan menembak yang rusak (Dokpri)

Hal ini merupakan cara yang dilakukan pantia lomba untuk membuat lintasan Atletik bisa dipergunakan sebagai tempat lomba. Namun berbahaya bagi atlet yang melintas di lintasan ini bisa saja kaki terjerat dan terjatuh.

Belum lagi lintasan yang berpasir serta  tidak rata akan rawan kecelakasn menyebabkan atlet cedera. Saya merasa sangat prihatin melihat kondisi ini karena tidak ada perubahan.

Stadion yang sudah 6 tahun tidak lagi dipergunakan sebagai tempat kegiatan upacara setiap kali peringatan Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus. Disamping tribun stadion ini terdapat sarana olahraga raga Panjat Tebing yang dipergunakan para atlet berlatih.

Dulu juga terdapat lapangan menembak  di stadion ini tetapi sudah rusak dan tidak terawat sehingga tidak lagi dipergunakan bagi atlet menembak Kabupaten Bangka.

Lapsn Sepakbola Bina Satria (Dokpri)
Lapsn Sepakbola Bina Satria (Dokpri)

Keberadaan cabang olahraga Panjat Tebing yang bisa berlatih di  Stadion ini menambah jumlah cabang olahraga yang bisa menggunakan fasilitas olahraga milik pemerintah Kabupaten Bangka sebagai tempat berlatih. 

Sarana dan prasarana Panjat Tebing bisa dikatakan masih baru. Cabang Ini juga baru dikembangkan belum begitu lama bkla dibandingkan Atletik. Sedangkan cabang Atletik sudah sejak awal ketika daerah ini menyertakan cabang Atletik  berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Daerah di tingkat provinsi Sumatera Selatan.

Cabang Atletik merupakan olahraga yang banyak mendulang medali emas, perak dan perunggu namun timbal balik daerah ini terhadap cabang Atletik tidaklah sebancding dengan prestasi yang telah dicapai para atlet.

Banyak atlet dari cabang Atletik di daerah ini yang berprestasi nasional sebut saja Novian Suhendra pernah memegang rekor nasional lari 400 meter dan mewakili Indonesia di berbagai event olahraga di tingkat Internasional yang juga lahir dari lapangan Atletik Bina Satria.

Banyak lagi atlet lainnya termasuk saya ketika itu mewakili daerah ini di berbagai event olahraga Seperti Pekan Olahraga Nasional ke-11 tahun 1985, kejuarasan nasional Atletik,  kejujuran sirkuit Atletik Jawa dan Bali, kejuaraan Atletik se Sumatera dan berbagai kejuaraan daerah Atletik di tingkat provinsi.

Kami berprestasi di sini sejak lama tetapi sarana olahraga untuk cabang Atletik tidaklah berubah. Saya ibaratkan Atletik sebagai Ibu cabang olahraga yang dianaktirikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun