Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surat dari Anak Penambang untuk Ibu Berulang Tahun

22 April 2024   04:51 Diperbarui: 22 April 2024   05:33 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini ungkapan dari anak penambang timah rakyat di pulau Bangka untuk ibu pemilik bertumpuk karya

Ibuku masih menyimpan karyamu terususun di rak buku tua

Ternyata ibu peduli dengan rakyat teraniaya

Kapan ibu menulis kami berada di pulau yang semakini renta

Kadang aku juga ikut menambang dengan pengayak kecil di sini disebut ngelimbang

Bersama ayah dulu penyuka buku pembaca karya ibu yang menantang

Baca juga: Perjalanan Lebaran

Kini kami jadi keluarga penambang

Ibuku juga menambang telah meninggalkan tanaman kembang

Setelah pembeli hasil tambang kami terjerat

Hasil tambang kami tidak bisa dijual hingga beras sulit didapat

Kapan ibu menulis kehidupan kami

Kami menambang hingga daerah aliran sungai menjadi mati

Hasil bumi pulau kami telah dikorupsi ratusan triliyun rupiah

Telah lama hasil tambang kami diseludup mereka yang menadah

Pasir timah dijual di negeri tetangga

Telah dikuasai para mafia

Sungai kami telah dirusak tidak ada lagi ikan

Kami telah kesulitan makan

Walau pun tidak separah rakyat Palestina

Bila pasir timah tidak terjual mungkin kami akan menjadi peminta-minta

Ratusan tahun pulau kami dicangkul

Dulu hasil tambang diangkut kuli pikul

Hingga saat ini diisap dasar laut telah mematahkan terumbu karang

Rumah ikan telah hilang

Pulau kami ditambang sejak zaman penjajah

Sekarang cukong kaya raya yang menjarah

Kami belum lelah

Tapi kami takut pulau kami terbelah

Doa kami ibu panjang umur

Bila sempat lihatlah kami sedang menambang di kubangan lumpur

Biar menjadi inspirasi

Agar ibu menulis keprihatinan tentang kami

Sungailiat, 10 April 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun