Berbagi informasi juga dilakukan antar sesama anggota Atpusi seperti sosialusasi akreditasi perpustakaan.
Menghadapi akredirasi perpustakaan tidak jarang para pengelola perpustakasn akan menghadapi masalah maka Atpusi menjadi tempat curhat anggota.Â
" Karena itu kita bukan membina tapi berbagi pengalaman dalam pengelolaan perpustakaan," ujar ibu dua anak ini.
Hal itu diungkapkan ketua Atpusi kabupaten Bangka ketika siaran perdana dengan tema, "Mengenal Atpusi Sebagai Organisasi Pegiat Literasi" pada hari Senin (8/1) malam dalam acara Ruang Pustaka di RRI Sungailiat bersama narasumber lainnya Sekretaris Atpusi Tri Saptuti.
Permasalah yang dihadapi tenaga perpustakaan sekolah seperti koleksi buku yang menjadi kendala. Selain buku juga sarana dan prasarana lainnya.
Diakui Tri, perpustakaan sekolah negeri miskin sarana dan prasarana. Terkesan dianak tirikan sehingga bila akan ada akreditasi perpustakaan baru ada perhatian.
Tenaga perpustakasn yang pernah menjadikan perpustakaan sekolahnya terakreditasi A ini berbagi pengalaman mengelola perpustakaan lebih dari 10 tahun.
Semua kendala bisa di atasi tergantung tenaga perpustakaan sekolah bisa memberikan pengertian kepada kepala sekolah dan  mengajak semua guru dan warga sekolah membantu mengembangkan perpustakaan.
"Ada yang  sebelumnya guru tudak mau bantu menjadi mau bantu, juga kepala sekolahnya menjadi memberikan perhatian," cetus Tri.
Perpustakaan Tempat Rekreasi
Atpusi kabupaten Bangka mengajak tenaga perpustakaan sekolah untuk menata perpustakaan menjadi lebih baik.