Aku menggali kepalaku, kosong
Telah kucangkul dengan kenangan tidak juga kudapat harta kata-kata yang bisa menyambung hidup agar sunyiku tidak menghuni lorong-lorong sepi hinggga terbentur suara anjing menggonggong
Kubelah sendiri dadaku dengan sembilu meditasi, tak juga ditemukan apa-apa
Masih terdengar suara anak muda yang menjebut temannya, anjay tapi tidak terhina. Lorong mataku jadi kehilangan kornea, lorong gelap yang rptanpa budaya
Kepalaku jadi terbakar kupadamkan dengan hujan
Telah menjatuhkan ide di kepala hingga mengotori sepi tanpa kata-kata yang sempat kehilangan. Hujan telah menyuburkan lahan kepalaku yang sempat ditawan bosan