"Kalau puasa tidak ada peminjaman buku, pengunjung menbaca di perpustakaan juga membaca Al Quran," ujar Harlina.
Oprasional perpusdes Sdmpan sepenuhnya didukung pemerintah desa Sempan dalam pengadaan sarana dan prasarana serta koleksi buku.
Kepala desa Sempan Sastrawan mengatakan, untuk tahun 2022 ini melalui anggaran desa ada pembuatan kanopy untuk perpusdes senilai Rp 20 juta lebih.
Menurut Sastrawan perpusdes sangat penting bagi warga desa terutana kegiatan pembedayaan masyarakat.
Ia juga memberi tantangan kepada pengelola perpustakaan bisa buka pada malam hari karsna di kawasan perpusdes akan didirikan warung kopi yang akan menjadi tempat berkumpulnya masyarakat sehingga bisa berkunjung ke perpustakaan.
Sementara itu Fitri, pustakawan kabupaten Bangka mengungkapkan pentingnya pfomosi unguk perpustakaan bisa dilakukan melalui media sosial milik perpustakaan.
"Pengelola peroustakaan agarsering promosi peroustakaan, bila bila tidak dipromosikan masyarakat tidak mengetahui keberadaan perpustakaan," kata Fitri.
Pengelola perpustakaan yang bersemangat dan penduli dalam mengembangkan perpustakaan telah ditunjukkan pengelola perpusdes Sempan Harlina dengan advokasi yang dilakukan untuk perpustakaan.
Termasuk advokasi yang dilakukan dengan meyakinkan kades sehingga bisa memberikan dukungan untuk perpustakaan Bukit 7. (Rustian Al'Ansori)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H