Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Melawan Lupa dengan Buku, Ketika Jerih Payah Dianggap Debu

28 Februari 2022   17:56 Diperbarui: 28 Februari 2022   17:57 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pustakawan telah meraih mimpi bisa menerbitkan buku ditengah miskinnya dukungan walaupun pandemi dan minimnya anggaran daerah untuk perpustakaan milik pemda namun masih bisa berprestasi.

Ketika memberikan buku ini kepada pustakawa berprestasi yang berkeinginan kuat memajukan literasi saya mengatakan, " buku ini sebagai bukti bahwa kamu pernah berbuat dan berprestasi."

Karena itu menulislah buku agar tidak dilupakan terutama dari orang-orang yang tidak menghargai sebuah pengabdian yang iklas dengan ketulusan hati seorang pustakawan. Melawan lupa dengan buku.

Kata "pejuang literasi" bagi pustakawan akan melekat selagi masih ada keterbelakangan literasi SDM baik di dalam perpustakaan maupun di masyarakat.

Salam literasi dari pulau Bangka.

Rustian Al'Ansori.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun