Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Melawan Lupa dengan Buku, Ketika Jerih Payah Dianggap Debu

28 Februari 2022   17:56 Diperbarui: 28 Februari 2022   17:57 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemana mereka selama ini? Ketika ia sibuk dengan berbagai kegiatan yang merupakan swadaya sendiri, mereka sibuk dengan hobi masing-masing. Sementara buku-buku belum terdata berserakan tergeletak tidak pada tempatnya belum juga dituntaskan.

Mereka sudah berdarah-berdarah untuk perpustakaan, menurut pangakuan oknum yang hanya bisa menilai kekurangan tapi tidak mampu berkarya. Mereka tidak tahu otak yang terperas untuk mendapatkan ide, menulis dan mengedukasi tenaga perpustakaan di tempat lain yang dimaksudkan untuk menaikkan citra baik perpustakaan umum daerah.

Belum lagi ada pernyataan dari pegawai yang lebih lama bekerja di perpustakaan menanggapi dengan berpura-pura tidak tahu, "mengapa program tidak disosialisasi?" Ujar oknum itu.

Pustakawan tahu oknum ini sedang berkamuplase, berpura-pura tidak tahu yang sesungguhnya telah lebih dahulu mendapatkan pembekalan tentang perpustakaan berbasis inklusi sosial jauh sebelum pustakawan bertugas di situ, tapi tidak melaksanakan amanat yang diberikan Perpusnas RI..

Oknum ini memang tidak ingin memajukan perpustakaan bersama beberapa yang lain hanya untuk mendapat gaji tanpa inovasi. Ia telah berbohong.

Peristiwa yang dijadikannya sebagai tragesi terjadi pada pertengahan Desember 2021 tepatnya pada hari Rabu tanggal 15 Desember 2021. Hari itu telah menjadi hari duka cita baginya. Pusrakawan yang lebih tinggi jabatannya hadir sat itu hanya diam saja seperti membenarkan penghinan yang sedang terjadi.

Pustakawan membatin, berekat menghimpun catatan perjalanan yang dilakukan selama mengabdi di perpustakaan sejak tahun 2019, tahun 2020 dan tahun 2021.

Mengumpulkan Tulisan di Kompasuana

Saya mengumpulkan beberapa tulisan saya tentang perpustakaan di Kompasiana dalam waktu dua minggu dan berhasil menjadikkannya dalam satu buku. 

Awal Januari 2022 naskah dikirimkan ke penerbit. Setelah sepekan mendapat kabar dari penerbit bahwa buku "Jejak di Perpustakaan (Pustakawan Meraih Mimpi) akan diterbitkan.

Pertengah Februari 2022 saya mrnerima bentuk fisik buku setebal 261 halaman dengan harga selangit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun