Bukan lagi mimpi tapi mimpi itu telah diraih Perpustakaan Daerah (Perpusda) kabupaten Bangka di ujung tahun 2021 berhasil mendapatkan predikat terbaik tingkat nasional untuk katagori perpustakaan kabupaten kota.Â
Pustakawan Perpusda Bangka, Yusnita dan Fitri mengakhiri tahun 2021 ini dengan suka cita karena usahanya meraih mimpi membenahi perpustakaan tempatnya mengabdi membuahkan hasil sebagai perpustakaan kabupaten terbaik nasional dalam Peer Learning Meeting (PLM) Â Nasional tahun 2021 dari program transportasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI.
Tidak hanya perpusda kabupaten Bangka juga 2 perpustakaan desa (perpusdes) di wilayah kabupaten Bangka sebagai perpustakaan binaan perpusda Bangka yakni perpusdes Kimak dan Pemali mendapapatkan predikat terbaik untuk katagori perpusdes.
Sejak dimulainya program tranformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dari Perpusnas yang dimulai di kabupaten Bangka tahun 2018, prestasi yang diraih perpusda kabupaten Bangka nerupakan umtuk pertama kalinya.
Sedangkan perpusdes Pemali prestasi yang diraih merupskan untuk ketiga kalinya meliputi tahun 2019, 2020 dan 2021.Â
"Perpudes Kimak tahun ini meraih prestasi untuk pertama kali semoga dapat menjadi motivasi bagi perpustakaan yang lain untuk terus mengembangkan perpustakaan berbasis inklusi sosial," harap Yusnita.
Senada dengan Yusnita, Fitri juga mengharapkan perpustakaan di daerahnya terus melakukan promosi dan sosialusa guna memperkenalkan keberadaan perpustakaan baik melalui media sosial (medsos) maupun media online lainnya kepada masyarakat.
Seperti yang dilakukan perpusda Bangka melalui kerjasana antara Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) kabupaten Bangka dan Radio Republik Indonesia (RRI) Sungailiat yang dilakukan melalui siaran sekali sepekan dalam acara Ruang Pustaka setiap Senin sore pustakawan menyebarkan informasi tentang perpustakaan dan pembangunan literasi di kabupaten Bangka.
Menggunakan media elektronik seperti radio merupakan cara efektif melakukan sosialisasi dan promosi perpustakaan. Karena itu pentingnya media sosial dan media online lainnya yang bisa dipergunakan pengelola perpustakaan sebagai alat promosi.Â
Kebetulan perpusda Bangka dapat menggunakan RRI sebagai media penyiaran sehingga bisa menjangkau pendengarnya hingga kepelosok desa.Â
Setiap hari Senin sore Yusnita dan Fitri selalu hadir sebagai narasumber  selama satu tahun ini sehingga sudah tidak asing lagi bagi pendengar RRI di Bangka Belitung mereka mempromosikan perpustakaan dan program inklusi sosial.
Narasumber yang dilibatkan merupakan pengelola perpustakaan mulai dari perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi hingga perpustakaan desa, yang terbantu dalam promosi tidak hanya dirasakan perpusda Bangka.
Keberhasilan perpusda Bangka dan perpusdes Kimak serta Pemali karena berbagai kegiatan yang dilakukan di perpustakaan yang saat ini sudah berubah tidak hanya sebagai tempat menyimpan dan meminjam biku namun juga pusat informasi dan tempat belajar masyarakat.
Melibatkan masyarat dalam kegiatan di perpustakasn menjadi nilai lebih bagi petpustakaan berbasis inklusi sosial diantaranya dalam kegiatan ekonomi seperti nembuat kerajinan, kuliner, prngolahan sampah yang bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Setiap kegiatan yang dilaksanakan di perpustakaan disebarluaskan infornasinya kepada publik diantaranya melalui media sosial maupum media lainnya.
"Kalau sepi kegiatan di petpustakaan juga media informasi yang dmiliki perpustakaan sepi informasi," kata Yusnita.
Karena itu ramaikan perpustakaan dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Peran promosi dan sosialisasi sangat penting dalam memperkenalkan perpustakaan yang terbukti mengantarkan keberhasilan perpusda Bangka dalam meraih pretasi sebagai perpustakaan umum kabupaten terbaik tingkat nanional.
Keberhasilan perpusda Bangka menjadi klimak di akhir tahun 2021, semoga tahun depan dapat dipertahankan bahkan ditingkat dan tidak terjadi anti klimak.
Salam literasi dari pulau Bangka.
Rustian Al'Ansori
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H