Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Geliat Pariwisata di Utara Pulau Bangka Ketika Pandemi Ditandai Aroma Sotong Bakar

8 Agustus 2020   20:46 Diperbarui: 9 Agustus 2020   12:28 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aroma sotong bakar menyeruak ketika tiba di pantai Putat, kecamatan Belinyu, kabupaten Bangka, provinsi kepulauan Bangka Belitung.

Menunjukkan mulai menggeliatnya kegiatan di destinasi wisata ketika memasuki masa new normal.

Belinyu yang berada di sebelah Utara pulau Bangka dikenal banyak terdapat obyek wisata. Pantai-pantai yang indah dengan hamparan pasir putih dan batu granitnya.

Mengunjungi Belinyu berjarak dari Sungaliat sekitar 60 km, menggunakan mobil dapat ditempuh dalam waktu 1 jam dengan kecepatan sedang melalui jalan beraspal.

Dokpri
Dokpri
Warga setempat yang mengandalkan pariwisata sebagai sumber pendapatan sudah mulai membuka usahanya.

Diantaranya di pantai Putat, warung-warung sudah mulai buka. Penjual Sotong bakar dan ikan bakar sudah mulai menerima pesanan dari wisatawan yang berkunjung.

Aroma sotong bakar dan ikan bakar yang menyebar membuat perut lapar. Menyantap makanan sambil menikmati keindahan pantai memiliki sensasi tetsendiri, terutama meningkatkan selera makan.

Dokpri
Dokpri
Pandemi Corona ketika warga lama berada di rumah, saat memasuki masa new normal ada kesempatan berwisata mereka berbondong-bondong menuju destinasi wisata.

Wisatawan lokal memiliki peran penting dalam menghidupkan kegiatan ekonomi masyarakat. Sementara wisatawan Mancanegara masih belum bisa diharapkan karena tidak bisa melakukan kunjungan wisata karena negara asal mereka juga sedang dilanda pandemi Covid-19.

Obyek wisata di masa new normal dapat kembali ramai karena wisatawan lokal, namun demikian tetap mengacu kepada protokol kesehatan.

Ikan panggang di pantai Putat (dokpri)
Ikan panggang di pantai Putat (dokpri)
Peran polisi pariwisata menjadi sangat penting untuk melakukan pengawasan dalam penerapan protokol kesehatan di obyek wisata.

Wisatawan diharuskan mengenakan masker dan mencuci tangan serta tidak berkerumun di satu tempat. Wisatawan aman dari Covid-19 dan obyek wisata yang menerapkan protokol kesehatan berarti telah ikut memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Begitu pula para pedagang dan petugas di obyek wisata dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan di tengah pandemi.

Dokpri
Dokpri
Menikmati kegembiraan di obyek wisata tanpa ada kecemasan karena Covid-19 adalah hak mereka, karena telah membayar restribusi ketika memasuki obyek wisata.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Bangka terus melakukan pembinaan terhadap para pelaku wisata dan masyarakat yang tergabung dalam kelompok sadar wisata.

Seperti geliat aktifitas ekonomi masyarakat di pantai Putat juga berlangsung di obyek wisata lainnya di Belinyu.

Sotong bakar di pantai Putat (dokpri)
Sotong bakar di pantai Putat (dokpri)
Sementara itu di pantai Lepar juga sudah mulai melakukan aktifitas di masa new normal.

Setelah banyak berada di rumah selama pandemi, warga setempat kembali beraktifitas diantaranya kegiatan ekonomi bidang pariwisata.

Hidupnya aktifitas ekonomi di destinasi wisata karena wisatawan lokal yang mulai membelanjakan uang mereka untuk berwisata.

Dokpri
Dokpri
Menurut saya berwisata di obyek wisata pantai di Belinyu merupakan tempat yang aman di tengah pandemi karena kawasannya luas sehingga bisa dengan leluasa wisatawan menjaga jarak antara satu pengunjung dengan pengunjung lainnya.

Seperti di pantai Lepar, hamparan pantainya yang luas pengunjung dapat memgambil tempat yang aman berjauhan dengan wisatawan lain tanpa harus berkerumunan.

Pantai Lepar Belinyu (dokpri)
Pantai Lepar Belinyu (dokpri)
Kembali dibukanya obyek wisata di masa new normal karena adanya konsumen yang lama tidak bisa berekreasi karena pandemi.

Pariwisa mulai menggeliat, ekonomi masyarakat juga mulai meningkat setelah terpuruk karena tidak bisa beraktifitas selama pandemi.

Kegiatan pariwisata di masa new normal telah membantu menghidupkan kembali Usaha Kecil Menengah (UKM) yang kena dampak yang cukup berat dirasakan.

dokpri
dokpri
Kendati hanya wisatawan lokal yang berkunjung namun keberadaannya telah membuat aktifitas di sektor pariwisata kembali berjalan.

Tidak hanya UKM  yang kembali bergerak, namun juga usaha lainnya seperti jasa angkutan dan juga penginapan (hotel).

Khusus di kecamatan Belinyu beberapa obyek wisata seperti pantai Putat dan pantai Lepar serta yang letaknya berdampingan dengan pantai Lepar yakni pemandian Aek Aros dikelola masyarakat juga telah ramai dikunjungi.

Dokpri
Dokpri
Obyek wisata yang dikelola perorang maupun kelompok masyakat dengan adanya kunjungan wisatawan lokal telah kembali mendorong aktifitas bekerja masyarakat setelah menganggur sebelum masa new normal.

Obyek wisata pantai di Belinyu ini telah menjadi andalan ekonomi masyarakat, dan menjadi lapangan kerja. Kembali bukanya obyek wisata berarti warga kembali bekerja.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Setelah dari pantai Lepar tujuan berikutnya yakni pemandian Aek Aros.

Obyek wisata ini dikelola masyakat. Sumber air tawar yang mengalir ini telah dijadikan obyek wisata. 

Pemandian Aek Aros (dokpri)
Pemandian Aek Aros (dokpri)
Tempat pemandian yang sederhana ini, ternyata juga diminati wisatawan lokal.

Namun demikian obyek wisata ini juga mempethatikan protokol kesehatan dengan dimenempatkan tempat cuci tangan berukuran  besar do pintu masuk.

Tempat cuci tangan bagi pengunjung obyek widata Aek Aros (dokpri)
Tempat cuci tangan bagi pengunjung obyek widata Aek Aros (dokpri)
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Disamping itu peluang berusaha di sektor pariwisata yang dikelola masyarakat setempat tidak terlepas dari peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Serumpun Berlabuh, kelurahan Mantung.

Keberadaan pariwisa telah menjadi bagian dari kegiatan ekonomi masyarakat, kendati belum ada investor bermodal besar yang berinvestasi. Masyarakat sekitarnya dapat mengelola obyek wisata menjadi nilai tambah.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Geliat pariwisata di Utara pulau Bangka di masa new normal menguntungkan bagi masyarakat setempat. 

Masyarakat kembali bekerja di sektor pariwisata karena masyakat sudah bisa keluar rumah untuk berwisata.

Keuntungan yang diperoleh jangan sampai lupa diri bahwa kita masih dalam pandemi karena itu penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata merupakan keharusan.

Salam dari pulau Bangka.

Rustian Al'Ansori

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun