Dibaginya tempat pelayanan tersebut untuk kecepatan pelayanan serta menghindari terjadinya kerumunan massa, mengingat selama pandemi Corona Samsat Sungailiat menerapkan protokol kesehatan terutana dalam menjaga jarak.
Tempat bagi pengantri juga dibatasi untuk kursi yang dapat memuat 4 orang diberikan tanda batas hingga hanya bisa diduduki 2 orang.
Kepala Samsat yang pernah menjadi Camat ini juga membeberkan upayanya untuk menggenjok penerimaan pajak dari kendaraan bermotor bagi pemerintah provinsi kepulauan Bangka Belitung.
Termasuk diantaranya mendekatkan pelayanan dengan mendatangi wajib pajak yang berada di desa-desa sehingga warga desa tidak perlu mendatanngi Samsat Sungailiat dalam membayar pajak kendaraan bermotor.
Selain itu pelayanan diberikan di tempat umum seperti di taman kota Sungailiat dan pasar Kenanga dengan menempatkan petugas di lokasi tersebut.
"Ada keluhan dari masyarakat akan kita tindaklanjuti," ujar Yeri.
Lelaki yang berdomisili di Sungailiat ini juga menyediakan sarana pengaduan di medsos, web, surat elekronik yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk kualitas pelayanan Samsat.
Samsat Sungailiat juga nemiliki tayangan televisi sendiri yang bisa ditonton ketika kita sedang berada di ruang tunggu Samsat.
Tayangan tersebut diproduksi tim produksi Samsat yang berisikan tentang pelayanan Samsat, sosial, budaya dan pariwisata di Bangka Belitung.