Menulis di pasir pantai yang selalu disapu gelombang, menjadi sia-sia
Tapi tetap suka kau menulis, "cinta"
Cinta yang sedang di larung
Melepas perasan binggung
Selalu lega ketika ombak menepi
Telah menyeberangkan hati
Kembali kau menulis "cinta" dengan digaris
Bukan sedang teriris
Tapi mengalas cinta di atas rakit
Ingin dibawa gelombang ke tengah lautan menjauh dari rasa sakit
Sudah tahu akan percuma
Tetapi kau tetap suka
Menilis "cinta" di pasir pantai
Hanya satu kata yang tak sampai
Yang belum kau punya
Pasir pantai yang tersisa
Bersama gelombang yang dipercaya
Sekedar mencurahkan rasa
Sungailiat, 16 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H