Pukul 17.58 Wib
Aku memulai dengan diksi yang panjang. Tidak memakan waktu lama langsung hilang. Harapan menjadi angan. Telah dipermainkan.Â
Pukul 19.03 Wib
Aku belum curiga. Juga tidak menduga. Bahwa laman mulai luka. Tak lagi disuka.
Pukul 20.04 Wib
Aku mulai menyindir. Melalui bait syair. Aku yakin akan tersendir.
Pukul 21.06 Wib
Aku mulai marah. Kasarku tertahan, terus bermain dengan kata yang masih terarah.
Pukul 22.07 Win
Aku mulai menjajaki. Melalui jembatan naluri. Benar, yang sedang memegang kendali adalah sosok pembenci.
Pukul 23.09 Wib
Aku mulai yakin. Sindiranku telah mengenai batin. Ia pun membatin. Semoga pagi dipertemukan sulam malam yang terputus bisa kembali terjalin.Â
Pukul 00.10 Wib
Terjawab sudah bahwa ia telah pergi. Mungkin mati. Mukin pula terperangkap pandemi. Kabarkan aku. Bila ada kabar lelayu.
Sungailiat, 18 Mei 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H