Sementara itu hasil SWAB Lab Puslitbang Kemenkes RI sudah di terima pada tanggal 26 April 2020 pukul 12.45 Wib dan MI warga desa Pemali, Bangka dinyatakan positif virus Covid-19.
Di hari yang sama sebelum kiyai dinyatakan rapid tesnya positif, Bupati Bangka Mulkan melakukan jumpa pers di rumah dinas Bupati di Sungailiat. Menyikapi masih ada masjid, surau, dan masalah yang masih menyelenggarakan salat berjamaah.Â
Sedangkan kesepakatan telah dibuat oleh pimpinan Ormas Islam, kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka dan Pemkab Bangka untuk tidak melakukan salat berjamaah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.Â
Bupati Bangka yang juga ketua Gugus Tugas Percepatan dan Pengendalian (PP) Covid-19 Kabupaten Bangka menegaskan, akan menindak tegas masjid, surau dan musalah yang tidak mengindahkan kesepakatan yakni tetap menggelar salat berjamaah.Â
Tindakan tegas juga diberlakukan terhadap warga yang berkumpul dalam jumlah banyak di berbagai lokasi juga akan ditindak tegas.
Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dibutuhkan kesadaran dan disiplin mematuhi aturan yang di keluarkan pemerintah.Â
Apa yang dialami Kiyai Haji Saipul Zohri, dapat diambil hikmahnya bahwa siapa saja bisa terkangkiti Covid-19. Kiyai yang juga ketua masjid Agung Sungailiat, imam masjid Agung dan juga Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka tidak mengetahui dari mana ia tertular.
Ia sudah tidak banyak berinteraksi dengan banyak orang. Ia pun sudah menjadi imam di masjid Agung Sungailiat sejak dikeluarkan kesempatan tidak lagi menggelar salat berjamaah dengan banyak jemaah.Â
Apakah orang-orang yang pernah berinteraksi dengan kiai juga akan di-rapid tes?
Informasi dari Gugus Tugas Percepatan dan Pengendalian (PP) Covid-19 menyebutkan bahwa rapid tes akan dilakukan terhadap keluarga kiyai hari ini Selasa (28/4).Â
Salam dari pulau Bangka.Â