Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

RA AHC Sungailiat, Paud Berprestasi Nasional Sepi Selama Pandemi

24 April 2020   20:55 Diperbarui: 24 April 2020   21:21 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Regu senam Bedincak RA AHC bersama Gubernur Bangka Belitung Erzaldi beserta istri Melati, yang merupakan bunda Paud Babel (dok RA AHC)

"Beginilah keadaannya sepi, bunda-bunda di sini sudah rindu dengan anak-anak"

"Sedih," itulah kata yang diungkapkan Sari Ferlianita, S.Pd.I (38 tahun) kepala Raudathul Athfal Cedrawasih (RA AHC) Sungailiat, kabupaten Bangka. Setelah menerima kenyataan efek dari pandemi Corona yang membuat berhenti aktifitas pembelajaran di sekolah. Raudatul Atfal adalah sebutan untuk Penddidikan anak usia dini (Paud) dibawa naungan Kementerian Agama.

Ketika saya berkunjung di gedung RA AHC yang berdiri di atas lahan seluas sekitar 550 m persegi, Rabu (22/4) tampak sepi tidak ada aktifitas belajar siswa.

Hanya tampak Kepala Sekolah dan beberapa guru yang bergantian piket jaga untuk melayani bila ada orang tua calon siswa yang akan mendaftar untuk tahun pelajaran baru.

"Beginilah keadaannya sepi, bunda-bunda di sini sudah rindu dengan anak-anak," ungkap Sari.

Bunda adalah sebutan para siswa kepada guru-gurunya. Sudah lebih 1 bulan sejak pandemi Covid-19 bunda-bunda tidak bertemu siswanya..

Rindu dengan tawa dan tangis anak-anak. Kesibukan melayani mereka seperti anak sendiri. Semuanya tidak lagi mengisi hari-hari di sekolah.

"Semoga pandemi ini segera berakhir," harap alumni IAIN Syeh Abdurahman Sidik Bangka Belitung ini.

Gedung RA AHC Sungailiat berlantai dua (dokpri)
Gedung RA AHC Sungailiat berlantai dua (dokpri)
Namun demikian bunda-bunda di RA AHC tidak ingin berdiam diri selama anak-anak berada di rumah. Mereka menata lingkungan sekolah yang letaknya berdampingan dengan masjid Al Hidayah lingkungan Cendrawasih, kelurahan Srimenanti, kecamatan Sungailiat itu.

Kini suasana berubah dengan lingkungan sekolah yang berwarna-warni, ditata lebih dekoratif. Diharapkan ketika pandemi berakhir, anak-anak masuk sekolah dapat melihat suasana yang sudah berubah. Anak-anak bisa kembali gembira.

Selama memimpin RA AHC sejak tahun 2010, diakui Sari selama 10 tahun sebagai kepala RA AHC inilah situasi yang menyedihkan dan  sangat menggaggu kegiatan pembelajaran. Tidak hanya guru yang rindu, tapi juga ada siswa yang datang satu-satu ke sekolah walaupun hanya sebentar untuk bertemu bunda yang sudah tidak sering lagi bertemu.

Indahnya warna halaman RA AHC Sungailiat ysng merupakan sentuhan para bunda (dokpri)
Indahnya warna halaman RA AHC Sungailiat ysng merupakan sentuhan para bunda (dokpri)
RA AHC merupakan Paud berprestasi di provinsi kepulauan Bangka Belitung. Juga dipercaya sebagai utusan Bangka Belitung untuk mengikuti lomba di tingkat nasional. Kendati tidak meraih puncak juara dalam penilaian namun masih bisa masuk kelompok 10 besar nilai terbaik.

Sebelum mengikuti lomba di tingkat nasional RA AHC telah keluar sebagai juara pertama dalam lomba serupa di tingkat kabupaten dan provinsi.

Lomba yang diikuti diantaranya Lomba Sekolah Sehat tingkat nasional tahun 2016. Prestasi sekolah juga seiring prestasi yang di raih kepala sekolahnya Sari Ferlianita yang juga pernah mewakili provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai finalis lomba kreatifitas guru RA yang diselenggarakan IGRA Pusat dan finalis lomba pembuatan alat peraga tingkat nasional yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Nasional.

Suasana kebersamaan antara bunda dan siswa RA AHC sebelum pandemi (dok RA AHC)i)
Suasana kebersamaan antara bunda dan siswa RA AHC sebelum pandemi (dok RA AHC)i)
RA AHC menjalankan proses pembelajaran yang dilakukan 9 orang guru yang seluruhnya perempuan.

"Kita saat ini belum memiliki guru laki-laki," cetus Sari.

Menurutnya, dalam pendidikan anak usia dini juga dibutuhkan guru laki-laki, tapi kendalanya saat ini yakni masih minimnya laki-laki yang berminat mengajar di Paud.

Sementara itu di RA AHC dalam kurikulum pembelajaran terdapat 7 Sentra meliputi sentra persiapan, sentra blok, sentra bahan alam, sentra bermain peran, sentra iman taqwa (imtaq), sentra olah tubuh dan sentra sains.

Kepala RA AHC Sari Ferlianita (dokpri)
Kepala RA AHC Sari Ferlianita (dokpri)
Keberhasil pembejaran di RA AHC bagi peserta didiknya ditunjukkan dalam berbagai prestasi yang telah diraih para siswa. Berbagai lomba yang diikuti para siswa merasih juara. Lomba-lomba yang diikuti seperti lomba bercerita, lomba mewarnai, dan lain-lain. Prestasi tersebut baik di tingkat ksbupaten Bangka maupun tingkat provinsi kepulauan Bangka Belitung.

Siswa RA AHC turut serta mengikuti perkembangan dan berpartisipasi dalam  berbagai event. Ketika lagi ramainya diperkenalkan senam Bedincak merupakan senam yang diserap dari tari tradisi Bangka Belitung yakni tari Bedincak. Siswanya tidak ketinggalan mengikuti lomba tari Bedincak tingkat provinsi.

Regu senam Bedincak RA AHC bersama Gubernur Bangka Belitung Erzaldi beserta istri Melati, yang merupakan bunda Paud Babel (dok RA AHC)
Regu senam Bedincak RA AHC bersama Gubernur Bangka Belitung Erzaldi beserta istri Melati, yang merupakan bunda Paud Babel (dok RA AHC)
RA AHC merupakan lembaga pendidikan yang memiliki mimpi, membentuk generasi muslim yang taqwa, berahlaq mulia, aktif, kretif, memiliki rasa percaya yang tinggi serta sehat jasmani dan rohani.

Diharapkan mimpi itu terwujud dengan melaksanakan pembelajaran dan pendidikan agama Islam, membiasakan anak berprilaku baik, sopan dan santun. Selain itu melalui kegiatan membimbing dan mengarahkan potensi anak didik sesuai dengan bakat dan minat. Menumbuhkan kreatifitas dan imajinasi anak, melaksanakan pembelajaran dibidang akademik seni dan budaya Islam serta membiasakan berprilaku hidup bersih dan sehat.

Market day yang dilakukan siswa RA AHS di hutan wisata Sungailiat (dok RA AHS)
Market day yang dilakukan siswa RA AHS di hutan wisata Sungailiat (dok RA AHS)
Pembelaran di sekolah diaplikasikan para siswa dalam bentuk berbagai kegiatan, yang mengajar anak berinteraksi dengan masyarakat dalam kegiatan sosial, ekonomi dan keagamaan.

Market day merupakan kegiatan yang memperkenalkan siswa dengan aktifitas ekonomi bagaimana anak bisa mejalankan kegiatan perdagangan dalam aktifitas jual beli. Begitu pala yang dilakukan pada kegiatan bazar.

"Kegiatan basar dilakukan para siswa yang dibantu para orang tuanya, menjual pakaian masih layak pakai milik mereka," jelas Sari.

Dana yang terkumpul dari bazar para siswa sumbangkan untuk membeli hewan qurban. Keuntungan yang terkumpul dari bazar dikembali untuk kegiatan praktek pembelajaran yakni berqurban.

Apa yang dilakukan siswanya, harapan Sari kepala RA AHC dapat menggugah siapa saja termasuk pihak yayasan Al Hidayah Cendrawasih yang menaungi RA AHC dalam upaya mencari pendanaan untuk kegiatan pembelajaran di RA AHC.

Praktek kurban iswa RA AHS (dok RA AHS)
Praktek kurban iswa RA AHS (dok RA AHS)
Namun kegiatan bazar dan kegiatan lainnya seperti praktek qurban ketiga Idul Adha, dan pentas seni tahun ini belum bisa dilaksanakan karena pandemi Covid-19.

"Benar-benar tidak bisa beraktifitas untuk kegiatan yang sudah menjadi kalender tetap," keluh Sari.

Ia ingin panggung yang berada di halaman RA AHC tidak sepi tanpa pementasan. Semoga pandemi lekas berlalu. Anak-anak bisa berkreasi dalam pentas seni. Sejumlah sponsor sudah sudah menanti dan siap memberikan dukungan.

Panggung pentas seni (dok RA AHS)
Panggung pentas seni (dok RA AHS)
Entah kapan pandemi ini berakhir? Orang tua dan para siswa terus bertanya kapan bisa masuk sekolah.

"Saya tidak bisa menjawabnya, hanya bisa mengajak bersama-sama berdoa," ucapnya.

Sari mengharapkan ketika Ramadhan ini virus Corona bisa diputus rantai penyebarannya. Sehingga kembali semua orang bebas beraktifitas termasuk para siswanya.

Kepala Sekolah RA AHS di ruang kerja (dokpri(
Kepala Sekolah RA AHS di ruang kerja (dokpri(
Bunda Sari menitipkan pesan rindu untuk anak didiknya melalui bait puisi berikut ini : 

 💞 Kerinduan Kepada  Teman Kecil Kami 💞

Ketika cinta sudah terpatri
Bersemayam indah direlung hati
Takkan bisa tuk memungkiri
Kerinduan tidak bertepi

Saat rasa tak bisa ditolerir lagi
Bergegas pergi menghibur diri
Walaupun sekolah sepi tnp penghuni
Serasa cukup menyemangati hati

Teman2 kecil yg kami sayangi
Rindu ini menyiksa kami
Canda tawa yg sll menemani
Tingkah lucu yg menggelitik hati

Ditengah syahdunya wabah Pandemi
Hanya bersimpuh pada Ilahi
Supaya Corona segera pergi
Agar kami bersama-sama 
lagi

Itu tadi curhatan hati Bunda Sari ketika mengingatkan para siswa yang tidak lagi ke sekolah yang saat ini hanya di rumah saja.

Guru dan prngurus yayasan Al Hidayah Cendrawasih (dok RA AHS)
Guru dan prngurus yayasan Al Hidayah Cendrawasih (dok RA AHS)
RA AHC Sungailiat dengan para Bundanya yang ikhlas mendidik para siswa hingga berprestasi di tingkat provinsi dan mewakili Bangka Belitunh ke tingkat nasional, terus mengabdi kendati gaji belum memadai.

"Saya ingin ada peningkatan kesejahteraan bagi guru-guru di sini," tekad Sari.

Guru-guru di RA AHC sebagian ada yang mendapatkan tambahan penghasilan darj Pemda dan ada yang tidak.  Semoga saja perjuangannya berhasil.

Salam dari pulau Bangka

Rustian Al'Ansori

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun