Selama memimpin RA AHC sejak tahun 2010, diakui Sari selama 10 tahun sebagai kepala RA AHC inilah situasi yang menyedihkan dan  sangat menggaggu kegiatan pembelajaran. Tidak hanya guru yang rindu, tapi juga ada siswa yang datang satu-satu ke sekolah walaupun hanya sebentar untuk bertemu bunda yang sudah tidak sering lagi bertemu.
Sebelum mengikuti lomba di tingkat nasional RA AHC telah keluar sebagai juara pertama dalam lomba serupa di tingkat kabupaten dan provinsi.
Lomba yang diikuti diantaranya Lomba Sekolah Sehat tingkat nasional tahun 2016. Prestasi sekolah juga seiring prestasi yang di raih kepala sekolahnya Sari Ferlianita yang juga pernah mewakili provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai finalis lomba kreatifitas guru RA yang diselenggarakan IGRA Pusat dan finalis lomba pembuatan alat peraga tingkat nasional yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Nasional.
"Kita saat ini belum memiliki guru laki-laki," cetus Sari.
Menurutnya, dalam pendidikan anak usia dini juga dibutuhkan guru laki-laki, tapi kendalanya saat ini yakni masih minimnya laki-laki yang berminat mengajar di Paud.
Sementara itu di RA AHC dalam kurikulum pembelajaran terdapat 7 Sentra meliputi sentra persiapan, sentra blok, sentra bahan alam, sentra bermain peran, sentra iman taqwa (imtaq), sentra olah tubuh dan sentra sains.
Siswa RA AHC turut serta mengikuti perkembangan dan berpartisipasi dalam  berbagai event. Ketika lagi ramainya diperkenalkan senam Bedincak merupakan senam yang diserap dari tari tradisi Bangka Belitung yakni tari Bedincak. Siswanya tidak ketinggalan mengikuti lomba tari Bedincak tingkat provinsi.
Diharapkan mimpi itu terwujud dengan melaksanakan pembelajaran dan pendidikan agama Islam, membiasakan anak berprilaku baik, sopan dan santun. Selain itu melalui kegiatan membimbing dan mengarahkan potensi anak didik sesuai dengan bakat dan minat. Menumbuhkan kreatifitas dan imajinasi anak, melaksanakan pembelajaran dibidang akademik seni dan budaya Islam serta membiasakan berprilaku hidup bersih dan sehat.