Dampak film Laskar Pelangi secara tidak langsung sangat positif bagi promosi pariwisata khususnya Pulau Belitung. Setelah itu kunjungan wisata pun meningkat, termasuk media massa nasional sering menayangkan tentang keindahan alam pulau Belitung. Promosi gratis pun di dapat daerah ini. Demikian pula  brand Negeri Lascar Pelangi yang dipakai Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didapat dengan gratis tidak ada kompensasi hak cipta dari penciptanya Andrea Hirata. Ini semua berkat kebaikan hati Andrea.
Event besar dengan biaya mahal tidak menjamin meningkatkan kunjungan wisata. Bila tidak ada daya tarik dan kenyaman tidak akan dapat menggugah wisatawan kembali mengunjungi Bangka Belitung. Kunjungan wisatawan baik wisman maupun wisnu yang sudah ke Bangka Belitung seharusnya sebagai modal promosi, khususnya kesan positif mereka sampaikan diantaranya melalui sosial media baik berupa tulisan maupun foto. fakta ini tidak dilirik, khususnya terhadap potensi penggunaan sosial media, para vloger, bloger dan media internet lainnya di Bangka Belitung.Â
Belum ada dukungan khusus kepada pengguna sosial media yang telah mempromosikan potensi pariwisata daerah. Masyarakat sosial media menjadi bagian yang berperan penting dapat mempromosikan pariwisata. Untuk menggalakkan peran sosial media dalam mempromosikan pariwisata dapat dilakukan diantaranya melalu kompetisi yang terkait dengan sosial media, juga mendorong para vloger, bloger melalui Yutobe, blog-blog yang dikelolanya untuk menyampaikan pesan tentang pariwisata daerah ini, yang selama ini telah mempromosikan pariwisata secara gratis bagi daerah Bangka Belitung.
Masyarakat yang telah memulai promosi pariwisata melalui sosial media, diikuti pelaku pariwisata dan kalangan birokrasi di pemerintahan, individu-individu yang memiliki sosial media bila digerakkan akan menjadi kekuatan guna mempromosikan pariwisata. Gerakan promosi parwisata tidak mesti mahal dapat dilakukan dengan menggerakkan kekuatan tersebut.
Kesan positif terhadap daerah ini dari informasi yang sudah disebarluaskan, menjadi modal untuk mempromosikan pariwisata di Bangka Belitung, diantaranya seperti diungkapkan Yasmin sebelumnya bahwa masyarakat disini ramah-tamah. Mewujudkan semua itu dilakukan untuk kembali menguatkan dan menanamkan pentingnya Sapta Pesona meliputi aman, tertib. bersih, sejuk, indah, ramah tamah
dan kenangan. Turis asal Jerman Uwe dan keluarganya, sebagai bukti memiliki kesan positif yang di dapat setelah berkunjung ke Sungailiat ia pun akan bercerita positif tentang daerah ini kepada teman-teman, kerabat yang ada di Jerman.
Belajar dari Belitung dengan film Laskar Pelangi membuktikan bahwa promosi itu paling penting. Setelah memperkenalkan baru menyiapkan segala yang dibutuhkan wisatawan. Setelah orang ramai berkunjung ke Belitung, diikuti pula dengan melakukan pembangunan kelengkapan yang dibutuhkan wisatawan. Destinasi wisata yang trawst dengan baik dan air laut yang membiru dan bersih menjadi daya tarik. Selain itu tanpa isu kerusakan lingkungan yakni ancaman dari kegiatan penambangan juga untuk menjaga citra  sebagai daya tarik wisata Belitung.
Banyak cara yang murah dapat dilakukan untuk mempromosikan pariwisata Bangka Belitung, diantaranya dengan melibatkan masyarakat. Pemda terus mendorong masyarakat lebih meningkatkan sadar wisata.
Salam dari pulau Bangka.
Rustian Al'Ansori
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H