Informasi yang saya dengar dari petugas bank bahwa calon jemaah haji tidak bisa melunasi Ongkos Naik Haji (ONH) sepertinya sudah ada tanda-tanda pelaksanaan ibadah haji tahun ini tidak diselenggarakan.
Belum ada pengumuman resmi dari pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi, apakah ibadah haji musim haji tahun 2020 jadi dilaksanakan atau tidak di tengah Pandemi Corona?Â
Ketidakpastianpun dirasakan beberapa jemaah calon haji yang akan berangkat pada musim haji tahun 2020 ini. Mereka pada bulan Maret 2020 masih bisa berkumpul mengikuti manasik haji, tapi memasuki April 2020 tidak ada lagi kegiatan manasik haji.
Bertambah kecilnya harapan bisa berangkat haji tahun ini, setelah tersiar kabar bahwa keluarga kerajaan Saudi terjangkiti virus Covid-19 seperti dilansir sejumlah media massa. Dikabarkan Raja Salman dan putra mahkotanya juga di tempatkan disebuah pulau agar tidak terjangkiti. Covid-19 masih membahayakan di Arab Saudi.
"Ada dapat kabar belum, jemaah kita tahun ini bisa berangkat haji?" Tanya seorang teman, yang orang tuannya tercatat sebagai jemaah calon haji dari kabupaten Bangka.
Saya tidak dapat kabar apa-apa tentang jemaah calon haji, saya hanya bisa menjawab dengan tidak tahu. Mungkin teman saya ini mengira karena pada tahun 2008 ketika menjadi petugas haji Indonesia hingga saat ini masih punya akses untuk mendapatkan informasi tetsebut. Melihat ketidakpastian jemaah dan keluarga jemaah calon haji sekiranya pemerintah Arab Saudi mengumumkan segera. Apakah ibadah haji tahun ini dilaksanakan atau tidak, jangan sampai mendadak seperti kasus jemaah umroh lalu.
Baik di Arab Saudi maupun di Indonesia saat ini sama-sama sedang berjibaku melawan virus Corona. Sudah ada prediksi setidaknya  dalam 2 bulan ke depan apakah virus Covid-19 ini bisa diatasi atau tudak? Bila bisa, maka jemaah calon haji dari Indonesia bisa bernafas lega dari ketidakpastian. Begitu pula sebaliknya.
Saya baru ingat sekarang untuk kemudian membuat tulisan ini. Akhir bulan Maret 2020 lalu, tepatnya tanggal 30 Maret 2020, saya sempat ke salah satu bank syariah di Sungailiat untuk menyelesaikan administrasi terkait dengan rekening saya di bank itu. Saya memasuki bank seperti biasa melenggang masuk. Tiba dipintu masuk saya dicegat satpan bank yang mengenakan masker. Ia menanyakan keperluan saya dengan ramah dan langsung saya jawab dengan ramah pula.
"Mohon maaf pak, cuci tangan dulu," ujar satpam sambil menunjuk ke arah tempat cuci tangan yang sudah tersedia.
Saya kembali ke luar dari bank, mengikuti perintah pak satpam. Sayapun mencuci tangan dengan sabun yang tersedia. Kemudian saya dipersilakan masuk kembali. Satpam meminta saya duduk sambil menunggu giliran. Banknya merupakan bank unit, banknya tidak begitu luas. Customer service yang hanya satu orang sedang melayani nasabah perempuan yang usianya sekitar 60 an tahun.
Setelah perempuan itu, baru giliran saya. Perempuan itu baru membuka tabungan haji, terdengar perbincangannya dengan petugas bank seorang perempuan mengenakan masker. Seluruh pegawai bank mengenakan masker hari itu, mereka melaksanakan anjuran untuk mencegah penularan virus Covid-19.
Sementara itu disebelah saya, pengantri lainnya sepasang suami istri usianya sekitar 50 an tahun. Sang suami tampak tak sabar menunggu mendapatkan giliran.
"Saya ingin menyelesaikan pembayaran haji," kata laki-laki itu kepada petugas di teller.
"Sebentar ya pak," tenang petugas perempuan di teller.
Laki-laki itu kembali ke tempat duduknya.
Kemudian giliran saya yang dipanggil customer service. Ketika saya sedang menyerahkan kelengkapan administrasi yang diminta customer service, terdengar jelas perbincangan laki-laki tadi dengan petugas teller. Sepasang suami istri tadi ingin melunasi ONH nya.
" Maaf pak sistem pelunasan ONH nya tidak bisa, kami dapat informasi dari pusat sedang Corona," jelaspetugas teller.
Petugas itu menambakan, sistem tidak bisa diguna mulai hari itu, yakni tanggal 30 Maret 2020.
Kemudian ada beberapa petugas bank lainnya menjelaskan. Sepertinya perempuan berjilbab yang mengenakan masker medis itu adalah pimpinan unit bank. Mereka semua berupaya meyakinkan calon jemaah haji tersebut.
Sambil menyelesaikan urusan di customer servis, dari informasi yang saya dengar dari petugas bank bahwa calon jemaah haji tidak bisa melunasi Ongkos Naik Haji (ONH). Sepertinya sudah ada tanda-tanda pelaksanaan ibadah haji tahun ini tidak diselenggarakan. Semoga tafsiran saya ini salah, jemaah calon haji kita masih bisa berangkat. Semoga saja pandemi Corona di dunia lekas berlalu jauh sebelum waktu pelaksanaan ibadah haji sehingga pelaksanaan haji tahun ini bisa belangsung. Amiin.
Salam dari pulau Bangka.
Rustian Al'Ansori
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H