Sementara itu disebelah saya, pengantri lainnya sepasang suami istri usianya sekitar 50 an tahun. Sang suami tampak tak sabar menunggu mendapatkan giliran.
"Saya ingin menyelesaikan pembayaran haji," kata laki-laki itu kepada petugas di teller.
"Sebentar ya pak," tenang petugas perempuan di teller.
Laki-laki itu kembali ke tempat duduknya.
Kemudian giliran saya yang dipanggil customer service. Ketika saya sedang menyerahkan kelengkapan administrasi yang diminta customer service, terdengar jelas perbincangan laki-laki tadi dengan petugas teller. Sepasang suami istri tadi ingin melunasi ONH nya.
" Maaf pak sistem pelunasan ONH nya tidak bisa, kami dapat informasi dari pusat sedang Corona," jelaspetugas teller.
Petugas itu menambakan, sistem tidak bisa diguna mulai hari itu, yakni tanggal 30 Maret 2020.
Kemudian ada beberapa petugas bank lainnya menjelaskan. Sepertinya perempuan berjilbab yang mengenakan masker medis itu adalah pimpinan unit bank. Mereka semua berupaya meyakinkan calon jemaah haji tersebut.
Sambil menyelesaikan urusan di customer servis, dari informasi yang saya dengar dari petugas bank bahwa calon jemaah haji tidak bisa melunasi Ongkos Naik Haji (ONH). Sepertinya sudah ada tanda-tanda pelaksanaan ibadah haji tahun ini tidak diselenggarakan. Semoga tafsiran saya ini salah, jemaah calon haji kita masih bisa berangkat. Semoga saja pandemi Corona di dunia lekas berlalu jauh sebelum waktu pelaksanaan ibadah haji sehingga pelaksanaan haji tahun ini bisa belangsung. Amiin.
Salam dari pulau Bangka.
Rustian Al'Ansori