Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Nurjanah, Pustakawan Desa Balunijuk yang Tetap Semangat Melayani walaupun Tanpa Honor

11 Januari 2020   12:12 Diperbarui: 11 Januari 2020   17:10 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perpustakaan Balunijuk (Bali) Pintar, merupakan perpustakaan umum desa yang berada di desa Balunijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provisi Kepulauan Bangka Belitung. 

Saya sempat mampir di Perpustakaan (Perpus) desa Bali Pintar baru-bari ini. Desa Balunijuk berjarak sekitar 25 km dari kota Sungailiat atau sekitar 10 km dari kota Pangkal Pinang. Berkendara roda empat dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit dari Sungailiat.

Dari namanya, keberadaan perpustakaan desa ini bertujuan untuk menciptakan para pengunjung dengan membaca dapat menjadi pintar. 

Keberadaan perpustakaan satu lokasi yakni berdampingan dengan musholah Rodatul Jannah. Di musholah ini juga terdapat Taman Pendidikan Al Quran (TPA).

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Adalah Nurjanah (46 tahun). Ibu dari 3 orang anak ini, bertempat tinggal dekat dengan perpustakaan Bali Pintar. Selain sebagai pengelola perpustakaan, ia juga merangkap sebagai guru TPA. 

Menyambut dengan ramah kehadiran saya bersama teman-teman dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) kabupaten Bangka yang kebetulan melakukan pembinaan siang itu.

"Inilah kondisi perpustakaan kami," ujarnya ketika menyambut kami dengan ramah.

Ia langsung saja berujar menceritakan kondisi perpustakaan yang dikelolanya. Perpustakaan umum desa yang merupakan aset pemerintah desa Balunijuk. 

Nurjanah mulai mengelola perpustakaan sejak tahun 2015. Setelah tahun 2017 barulah ada ruangan yang dibangun melalui anggaran dana desa dengan ukuran 6 x 4 m berada satu tempat dengan mushola Rodatul Jannah. Kebetulan nama mushola hampir sama dengan namanya, Nurjanah.

Mula berdirinya perpustakaan, ia mengelolanya tanpa mendapatkan imbalan. Baru pada tahun 2017, pemerintah desa setempat mengeluarkan kebijakan memberikan honor Rp 700 ribu/bulan. 

Tapi bukan atas nama Nurjanah, honor tersebut untuk pengelola perpustakaan yang lain yakni Siska yang sekarang sudah tidak aktif lagi sejak 6 bulan lalu karena disibukkan dengan aktivitasnya sebagai mahasiswa. Sekarang Nurjanah sendirian mengelola perpustakaan.

"Meskipun saya tidak terima honor, saya tetap semangat melayani pengunjung," kata Nurjanah, yang membuka perpustakaan hingga malam hari.

Menurutnya, pengunjung sebagian besar anak-anak yang menyukai membaca buku cerita. Di samping siswa TPA binaannya yang rajin membaca buku di perpustakaan. 

Koleksi buku di perpustakaan saat ini sekitar 700 eksemplar, yang sebagian besar merupakan buku agama Islam. Buku- buku koleksi perpustakaan merupakan pengadaan setiap tahun oleh pemerintah desa Balunijuk melalui anggaran dana desa sejak tahun 2017.

Nurjanah mengharapkan pemerintah desa menganggarkan setiap tahun untuk pengadaan buku sehingga koleksi buku terus betambah. 

Pengunjung perpustakaan terus berambah, seiring dengan perkembangan desa yang saat ini meningkat pesat setelah berdirinya Universiras Bangka Belitung (UBB). Di lokasi tersebut banyak mahasiswa yang tinggal di kos-kosan.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Disinggung bila perpustakaan Bali Pintar bertransformasi berbasis inklusi sosial, Nurjanah menyambutnya dengan senang hati. Ia ingin perpustakaan yang dikelolanya bisa lebih ramai dengan berbagai kegiatan khususnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kalau ada bimbingan teknis mengelola perpustakaan, kalau bisa saya diikut sertakan," ungkap Nurjanah kepada petugas dari DKP kabupaten Bangka yang sedang melakukan pembinaan.

Nurjanah berkeinginan kuat menambah pengetahuan dalam mengelola perpustakaan desa. Ia selalu mendorong para pengunjung perpustakaan untuk terus membaca buku. Seperti nama perpustakaannya, Bali Pintar. Nurjanah berkeinginan mereka yang rajin membaca bisa menjadi lebih pintar.

Semangat yang ditunjuk Nurjanah, layak untuk diberikan penghargaan setidaknya honor setiap bulan. Saya bersama teman-teman dari DKP kabupaten Bangka sempat mengkonfirmasi pengakuan Nurjanah yang tidak menerima honor kepada Kepala Desa dan Sekretaris Desa Balunijuk. Saya dan teman-teman dari DKP kabupaten Bangka sempat mampir sejenak di kantor desa Balunijuk.

Kepala Desa Balunijuk, Marianto menjelaskan, untuk honor sudah dianggarkan dan akan dibayar untuk Nurjanah.

Ini kabar gembira, semoga Nurjanah tetap semangat melayani pengunjung perpustakaan Bali Pintar. Semoga semangat Literasi di desa Balunijuk terus hidup, sehingga terus mencerdaskan masyakat desa.

Salam dari pulau Bangka.
Rustian Al'Ansori

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun