Malam adalah kita
Tidak lari walaupun dingin mulai terasa
Kita sedang menampung embun
Melalui telapak tangan masing-masing yang mulai turun
Kemudian dibasuh ke wajah yang terpanggang
Terasa pipi yang keriput mengencang
Â
Malam adalah kita
Yang sedang menerapi rasa
Terasa semakin tua
Walaupun bulan tidak merasa
Begitu pula bintang
Juga kunang-kunang
Tidak ingin jadi pecundang
Malam ini berjuang
Â
Malam adalah kita
Ditemani embun yang hanya bisa dirasa
Ditemani bulan yang tidak bisa dibaca
Dtemani bintang yang tidak berkata-kata
Diam saja
Hingga malam berakhir, walaupun menyisakan tanya
Â
Sungailiat, 21 Oktober
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H