Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Terang Tanpa Bayang-bayang

11 September 2019   10:38 Diperbarui: 11 September 2019   10:48 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyendiri dalam ruang yang tak berbatas kata-kata, bebas mengungkapkan apa saja sesuai kau suka. Ini hanya sementara, setelah ini kau bisa lari kemana saja. Termasuk mencari masa lalu yang sempat tidak tercatat dalam otakmu yang sempat luka. Telah lama pikiranmu tidak merdeka, karena terpenjara yang juga berasal dari kata-kata.

Dari dalam gelap, kau melihat terang tanpa bayang-bayang yang mengejar sepi. Tak cukup kata-kata hanya diungkap dalam puisi. Tapi dibutuhkan narasi panjang dengan diksi setangguh besi. Salah memilih kata, akan kau rasakan neraka dunia yang telah dibakar sendiri. Bersiaplah kau diludahi dari banyak mulut bau yang kering karena dahaga hati. 

Sungailiat, 11 September 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun