Bukan karena tidak ada lagi kata-kata, tapi malam menuntut untuk sedikit kata. Tak ingin kutukan datang karena melanggar larangan. Malam ini terlalu sepi, karena tak ada kompromi. Terlalu banyak berkata-kata akan membangun penunggu sepi yang telah ketiduran.
Telah kusembunyi kata-kata dalam rangkaian puisi. Telah kujatuhkan satu-satu tentang sepi yang belum menepi. Sepertinya aku terus hanyut hingga dilarung sepi. Malam ini cukup satu saja tak lebih, bukan karena letih tapi saatnya untuk bertasbih.Â
Sungailiat, 4 September 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H