Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menularkan Semangat Literasi Kompasiana kepada "Penjaga Buku" Perpus Umum Bangka

1 Juli 2019   06:23 Diperbarui: 27 Desember 2021   20:16 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya menyebut mereka sebagai "Penjaga Buku." Mereka adalah anak-anak muda yang bekerja sebagai pegawai kontrak di Perpustakaan Umum kabupaten Bangka di jalan Jendral Sudirman Sungailiat. Sebutan saya itu disambut mereka dengan senyum, tidak tampak ada yang keberatan.

Para penjaga buku ini bukanlah pustakawan. Kalau pustakawan harus bersatutus PNS dan menduduki jabatan fungsional, begitu aturan yang ada. Biar keren, saya sebut saja mereka dengan sebutan Penjaga Buku. Semoga dikemudiana hari mereka menjadi PNS serta menduduki jabatan fungsional sebagai Pustakawan. Amiin.

Pengunjung lansia pun ada (dokpri)
Pengunjung lansia pun ada (dokpri)

Pelajar pengunjung perpustakaan sedang memilih buku yang bakal dibaca (dokpri)
Pelajar pengunjung perpustakaan sedang memilih buku yang bakal dibaca (dokpri)

Ketika saya berada di Perpustakaan  umum kabupaten Bangka, kesan pertama yang tertangkap dari pembicaraan dengan para Penjaga Buku ini, bahwa mereka ingin menulis, tapi dimana? Bila menulis di surat kabar, kesempatan dimuat sangat kecil. 

Sementara keseharian mereka dalam  memberikan pelayanan kepada para pengunjung perpustakaan dipenuhi dengan bahan bacaan dapat menjadi modal reprensi yang cukup tersedia.

Menyikapi niat baik para penjaga buku itu, serta pengalaman hampir setiap hari menulis di Kompasiana, saya pun menularkan pengalaman itu. Ketika saya mulai bercerita pengalaman saya, terlihat  salah satu diantara mereka yakni Yogi sangat antusias dan langsung menuju komputer membuka internet dan mencoba membuat akun Kompasiana. 

Tidak pakai lama, akunnya pun jadi. Hari itu juga, Yogi langsung melengkapinya dengan mengisi data pribadi, serta memposting satu karya puisinya. Pengalaman pertamanya menulis di Kompasiana, langsung tulisan yang diposting mendapat lebel pilihan. 

Seketika itu pula akun Kompasiananya mendapat contreng hijau, terveripikasi. Yogi semakin bersemangat menguatkan niatnya untuk menulis di Kompasiana.

Paling penting, sudah ada niat untuk menulis yang juga diikuti teman-teman Yogi yang lain yang juga bertugas di perpustakaan Umum kabupaten Bangka diantaranya Eko, Medi, Gilang dan lain-lain. 

Niat untuk menulis merupakan langkah awal untuk memulai menguatkan keinginan. Ingin menulis dan juga bisa dibaca banyak orang, saya hanya bisa memberikan pengalaman saya menulis di Kompasiana.

Semangat menulis ini semoga juga tidak hanya untuk diri sendiri para penjaga buku, namun juga dapat ditularkan kepada yang lain termasuk para pengunjung perpustakaan. Mereka tidak hanya membaca, namun juga menulis. 

Menurut saya, membaca dan menulis itu merupakan pasangan yang serasi. Jadi perpustakaan tidak hanya sebagai tempat membaca, meminjam buku, namun juga menulis serta kegiatan-kegiatan lainnya yang tidak hanya menghidupkan semangat literasi identik dengan membaca, menulis, bercerita namun juga kegiatan ekonomi dan kegiatan produktif lainnya, serta menambah ilmu pengetahuan dari berbagai kegiatan yang digelar di perpustakan.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Perpustakan sekarang sudah berubah, tidak hanya dipenuhi rak-rak yang berisikan berbagai buku dan bahan bacaan lainnya namun juga lebih hidup dengan berbagai kegiatan yang mengedukasi masyarakat.

Salam dari pulau Bangka.

Rustian Al Ansori

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun