Saya menyebut mereka sebagai "Penjaga Buku." Mereka adalah anak-anak muda yang bekerja sebagai pegawai kontrak di Perpustakaan Umum kabupaten Bangka di jalan Jendral Sudirman Sungailiat. Sebutan saya itu disambut mereka dengan senyum, tidak tampak ada yang keberatan.
Para penjaga buku ini bukanlah pustakawan. Kalau pustakawan harus bersatutus PNS dan menduduki jabatan fungsional, begitu aturan yang ada. Biar keren, saya sebut saja mereka dengan sebutan Penjaga Buku. Semoga dikemudiana hari mereka menjadi PNS serta menduduki jabatan fungsional sebagai Pustakawan. Amiin.
Ketika saya berada di Perpustakaan  umum kabupaten Bangka, kesan pertama yang tertangkap dari pembicaraan dengan para Penjaga Buku ini, bahwa mereka ingin menulis, tapi dimana? Bila menulis di surat kabar, kesempatan dimuat sangat kecil.Â
Sementara keseharian mereka dalam  memberikan pelayanan kepada para pengunjung perpustakaan dipenuhi dengan bahan bacaan dapat menjadi modal reprensi yang cukup tersedia.
Menyikapi niat baik para penjaga buku itu, serta pengalaman hampir setiap hari menulis di Kompasiana, saya pun menularkan pengalaman itu. Ketika saya mulai bercerita pengalaman saya, terlihat  salah satu diantara mereka yakni Yogi sangat antusias dan langsung menuju komputer membuka internet dan mencoba membuat akun Kompasiana.Â
Tidak pakai lama, akunnya pun jadi. Hari itu juga, Yogi langsung melengkapinya dengan mengisi data pribadi, serta memposting satu karya puisinya. Pengalaman pertamanya menulis di Kompasiana, langsung tulisan yang diposting mendapat lebel pilihan.Â
Seketika itu pula akun Kompasiananya mendapat contreng hijau, terveripikasi. Yogi semakin bersemangat menguatkan niatnya untuk menulis di Kompasiana.
Paling penting, sudah ada niat untuk menulis yang juga diikuti teman-teman Yogi yang lain yang juga bertugas di perpustakaan Umum kabupaten Bangka diantaranya Eko, Medi, Gilang dan lain-lain.Â
Niat untuk menulis merupakan langkah awal untuk memulai menguatkan keinginan. Ingin menulis dan juga bisa dibaca banyak orang, saya hanya bisa memberikan pengalaman saya menulis di Kompasiana.
Semangat menulis ini semoga juga tidak hanya untuk diri sendiri para penjaga buku, namun juga dapat ditularkan kepada yang lain termasuk para pengunjung perpustakaan. Mereka tidak hanya membaca, namun juga menulis.Â
Menurut saya, membaca dan menulis itu merupakan pasangan yang serasi. Jadi perpustakaan tidak hanya sebagai tempat membaca, meminjam buku, namun juga menulis serta kegiatan-kegiatan lainnya yang tidak hanya menghidupkan semangat literasi identik dengan membaca, menulis, bercerita namun juga kegiatan ekonomi dan kegiatan produktif lainnya, serta menambah ilmu pengetahuan dari berbagai kegiatan yang digelar di perpustakan.
Perpustakan sekarang sudah berubah, tidak hanya dipenuhi rak-rak yang berisikan berbagai buku dan bahan bacaan lainnya namun juga lebih hidup dengan berbagai kegiatan yang mengedukasi masyarakat.
Salam dari pulau Bangka.
Rustian Al Ansori
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H