Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Fogging Tak Menyelesaikan DBD, tapi Sampah Plastik Jadi Masalah

28 Februari 2019   07:19 Diperbarui: 28 Februari 2019   13:06 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengasapan untuk mencegah merebaknya kasus demam berdarah dengue berlangsung di RT 001 RW 03 Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (20/4/2012).(KOMPAS / AGUS SUSANTO) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul

Wargapun membersihkan sampah plastik dan menimbunnya agar tidak ada lagi genangan air. Fogging telah dilakukan, namun bila tidak diikuti dengan membersihkan lingkungan terutama tempat-tempat yang berpotensi dapat menjadi genangan air, termasuk sampah plastik yang dapat menjadi genangan air akan sia-sia. 

Dok WA Grup
Dok WA Grup
Mengingat jenis nyamuk Aedes Aegepty jentik-jentiknya dapat berkembang biak di genangan air bersih. Dengan demikian utamanya untuk mencegah terjangkiti DBD yang perlu dilakukan adalah menjaga kebersihan lingkungan.

Kasus demam berdarah yang terungkap bulan lalu di Kampung Batu Sungailiat, menjadi pembelajaran bagi warga setepat betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegepty. Utamanya menindaklajuti seruan Dinas Kesehatan untuk melakukan gerakan 3M yakni: 

  • Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain. 
  • Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.
  • Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah. 

Tidak hanya itu, juga dapat diikuti dengan melakukan 3M Plus secara berkelanjutan khususnya pada musim penghujan yaitu: 

  • Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
  • Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk.
  • Menggunakan kelambu saat tidur.
  • Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk.
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk.
  • Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah.
  • Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain. 

Mencegah lebih baik,dari pada mengobati. Jargon itu tetap jitu. Lingkungan bersih, cerminan warga hidup sehat. Cara tepat mencegah berbagai penyakit, khususnya DBD. 

Salam dari pulau Bangka. 

Rustian Al Ansori. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun