Saya bisa menunaikan ibadah haji tidak hanya karena kerja keras, kerja ikhlas, juga karena doa ayah ketika menunaikan ibadah haji 3 tahun sebelumnya. Doa dari Tanah Suci akan selalu dihijabah Allah SWT. Tapi sekarang yang menjadi hutang saya, karena belum bisa menghajikan istri saya. Berbekal doa yang saya panjatkan di Tanah Suci, agar istri, saudara, anak – anakku dan keturunanku serta teman – temanku bisa mendapat panggilan menunaikan ibadah haji,  semakin membuat saya optimis bisa diterwujud.Â
Saya berupaya menabung dari pekerjaan tambahan sebagai reporter radio, kerja siang dan malam hingga dini hari untuk mendapatkan uang lebih. Karena Allah SWT, uang yang saya tabung terkumpul untuk membayar ONH untuk satu orang, hanya untuk istri saya. Sedangkan waktu itu sudah mulai lama daftar tunggu bagi calon jemaah haji yang sudah mendapatkan porsi baru bisa diberangkatkan ke Tanah Suci. Dari pada harus menunggu lama, keduluan usia bertambah tua. Saya tawarkan ke istri, apakah berani sendiri saja tanpaku pergi haji. Ternyata ia menyatakan berani. Ia juga sudah lama mengimpikan. Pada tahun 2011, tepatnya 17 Ramadhan saya membayar ONH istri. Ia haru karena merasa semakin dekat ke Tanah Suci. Bila sudah Saatnya Berhaji,  membayar ONH juga dilakukan melalui bank Danamon Syariah iniÂ
Saatnya Berhaji persiapkan sejak dini, mimpi itu penting, niat juga lebih penting. Mimpi adalah persiapan yang paling dini, setelah itu pilih bank sebagai tempat yang tepat membayar ONH ini.Â
Salam dari pulau Bangka.Â
Rustian Al AnsoriÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H