Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pohon Natal di Dekat Masjid

24 Desember 2018   06:33 Diperbarui: 24 Desember 2018   07:31 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita telah membangun masjid di dekat rumah tidak jauh dari pantai, telah kita tanam halamannya dengan cemara yang tertiup angin selalu melambai. Walau tak semelambai nyiur, cukup untuk menghijaukan patut diucapkan syukur.

Ingat waktu dulu, ketika anak - anak walau berbeda. Ketika belum ada pohon natal dari plastik, pohon - pohon masih banyak belum ditebang. Anakmu, teman anakku sedang mencari cemara buat pohon natal. Anakku mengatakan, ada pohon natal di dekat masjid. Kemudian mereka menebangnya bersama - sama. Memikulnya bersama - sama. Tak ada yang melarang, maupun marah. Menanam pohon di halaman masjid tak mesti selalu kurma, menanamkan cemara juga tak salah.

Di halaman masjid yang berpasir, mengingatkan padang pasir. Kini kami tanami kurma, tidak ada lagi cemara. Walau hanya tinggal cerita, apa salahnya kita bercerita kembali ketika bersama - sama, kita selalu rukun walau berbeda.

Sungailiat, 24 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun