Hijau  cemara
Tak berubah warna
Setelah lama dipanggang kemarau
Belum sempat melewati waktu
Ketika hujan datang menyelamatkan rindu
Cemara tak jadi mengering diantara gadis remaja menangis tersedu
Setelah berada di pantai gersang
Bersama lelaki yang pergi dengan garang
Setelah ditolak berhubungan
Gadis mempertahan keperawanan
Â
Hijau cemara
Diantara dahan ada sarang Perkutut dalam curiga
Sedang mendekap anak terlidungi dari bahaya
Ketika mendengar gadis remaja menangis pelan
Induk Perkutut dalam cemas yang tertahan
Ingin mengajak anak pergi, tapi belum bisa terbang
Perkutut semakin tak tenang
Gadis menangis tak menyadari Perkutut terusik bimbang
Â
Gadis remaja tetap bertahan di bawah cemara
Masih menunggu waktu yang tepat untuk pergi
Batin terasa semakin tersiksa
Perkutut diam agar tak curiga
Tak bergerak bukan terjaga
Tapi terganggu karena gadis remaja
Â
Cemara hijau yang tersisa di pantai gersang
Tetap bertahan walau garang matahari memanggang
Telah menyelamatkan gadis remajaÂ
Setelah ranting cemara ditusukkan ke mata lelaki pemerkosa
Cemara hijau telah menjadi tempat yang aman
Cemara hijau masih memiliki kekuatan
Walau bertahan sendiri di pantai gersangÂ
Telah melindungi Perkutut yang menetas anaknya dengan tenang
Â
Sisa cemara di pantai gersang
Menunggu waktu saatnya tumbang
Ketika abrasi mengikis menerjang.
Â
Sungailiat, 4 November 2018
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI