Saya tinggalkan permasalahan sampah di pantai yang dulu pernah dibuatkan menjadi judul lagu yakni pantai Matras yang dibawakan Bob Tutupoli. Hingga sekarang pantai Matras masih menjadi favorit wisatawan lokal maupun dari luar Bangka untuk berkunjung ke pantai Matras.
Pantai yang terancam terkikis bibir pantainya karena abrasi yang begitu kuat, kini sudah sudah ada upaya penyelamatan dengan dibangunnya penahan gelombang dengan menggunakan tumpukan batu granit yang memanjang disepanjang pantai Matras. Apakah upaya pemerintah ini akan berhasil? Semoga saja abrasi yang terjadi dapat dihentikan
Pengerukan Timah yang terjadi juga membuat palung - palung yang sangat berbahaya bagi pengunjung yang berenang di laut kawasan pantai Matras. Sempat beberapa kali menelan korban jiwa pengunjung yang tenggelam saat mandi di laut pantai Matras. Namun di pantai Matras sudah ada rambu - rambu dan peringatan bagi pengunjung yang mandi di laut agar tidak melewati bendera yang sudah terpasang. Upaya yang dilakukan untuk menekan angka kecelakaan di pantai Matras.
Berenang di laut pantai Matras menjadi mengasyikan. Setelah tubuh terendam air asin dapat dibilas di sumber air tawar berupa sungai kecil yang mengalir di kawasan itu membuat tubuh semakin segar. Setelah kelelahan berenang dilanjutkan denganmenyantap makanan yang tersedia. Terutama aroma ikan bakar yang menggugah selera karena sudah siap santap.
Seharian di pantai matras tidak membosankan menikmati keindahan obyek wisata yang merupakan andalan di kabupaten Bangka ini. Selain itu para pengunjung yang beragama Islam dapat mengerjakan sholat karena dilokasi ini terdapat mushola, serta kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum mengerjakan sholat.
Pengembangan kawasan wisata ini, dilakukan para pemilik lahan secara perseorangan dengan mendirikan saung - saung yang dapat disewa para pengunjung.
Salam dari pulau Bangka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H