Pantai Rebo berjarak sekitar 4 kilometer di sebelah Timur kota Sungailiat, Kabupaten Bangka. Pantai yang sejak tahun 1990an dijadikan Pemda Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) andalan, yang terkenal dengan keindahan matahari terbitnya (sunrise) itu kini sudah berubah.
Lama obyek wisata pantai ini dibiarkan sendiri. Hingga sekarang sudah banyak rumah-rumah nelayan serta sebagai tempat mangkalnya perahu nelayan. Sebagai obyek wisata, pantai Rebo tidak seperti dahulu lagi. Sisa-sisa sebagai DTW masih terlihat di antaranya terdapat bangunan berupa pintu gerbang di jalan masuk pantai Rebo. Bangunan gerbang menuju jalan masuk sebagai tempat para pejaga pemungut restribusi tanda masuk itu sudah tidak lagi dijaga. Tidak ada lagi restribusi yang dipungut bagi para pengunjung Pantai Rebo.
Mengisi liburan hari Minggu (3/12) tujuan saya ke Pantai Rebo. Saya sudah lama tidak menikmati keindahan Pantai Rebo. Dengan menggunakan sepeda motor saya menuju ke Pantai Rebo. Setelah melewati pintu gerbang, kawasan ini sudah dipenuhi sederetan rumah penduduk. Pantai Rebo sudah menjadi perkampungan baru, yang sudah ada tempat pengisian bahan bakar bagi nelayan, masjid dan banyaknya rumah-rumah warga. Mereka yang menempati kawasan pantai Rebo sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.
Lahan di kawasan pantai Rebo ini sudah dikuasai peseorang, semoga tidak menjadi kendala bagi Pemerintah Daerah saat memulai pembangunan kawasan KEK Pariwisata. Rencananya KEK Pariwisata di Sungailiat akan menggunakan lahan seluas 600ha, yang dimulai dari Pantai Rambak hingga pantai Rebo.
Namun terselip kekhawatiran bila pantai ini terus dibiarkan, akan mempercepat alamnya menjadi rusak karena meluasnya perkampungan nelayan. Di samping, lautnya yang terus ditambang karena banyak kandungan timah. Ganasnya tangan-tangan jahil juga telihat, tulisan Pantai Rebo yang dibuat dari batang besi setinggi sekitar 1,5 meter oleh mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) saat melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kini tidak tampak lagi. Telihat jelas besi bertuliskan Pantai Rebo itu telah dipotong. Besinya telah dijarah.
Penjarahan menjadi ancaman bagi pantai Rebo selain oleh tangan-tangan jahil, juga penambangan timah dan perluasan perkampungan nelayan. Bila lama dibiarkan Pantai Rebo akan berubah menjadi kampung nelayan.
Semoga pantai Rebo dapat segera diselamatkan dan dipertahankan menjadi daerah tujuan wisata di kabupaten Bangka, umumnya di Provinsi Kepulauan Banga Belitung.
Salam dari pulau Bangka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H