Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kampanye Gemar Makan Ikan di Babel, Terselip Ayam

7 November 2017   15:21 Diperbarui: 7 November 2017   16:58 1934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak - anak SD juga ikut kampanye gemar makan ikan (dok. Pribadi)

Kampanye Gemar Makan ikan juga diselingi paduan suara anak - anak Sekolah Dasar yang mengajak gemar makan ikan yang dbawa dengan rancak. Para pejabat yang hadir juga makan ikan dari masakan ibu - ibu yang mengikuti lomba. Sedangkan tamu yang lain termasuk saya mendapatkan nasi kotak. Sebelum saya buka, saya menebak pasti menunya juga ikan. Ternyata tebakan saya salah, setelah dibuka menunya daging ayam.

Katanya kampanye gemar makan ikan? Ayam juga tidak ketinggalan. Bisa jadi menunjukan ikan lebih mahal dari harga ayam, makanya untuk mencukupi dana kegiatan pakai menu ayam saja. Kampanye Makan Ikan, terlukai dengan kehadiran ayam. Apa perlu ditenggelamkan ( Meminjam istilah Menteri Susi )? Mungkin ini sengaja, tapi jelas bahwa adanya kampanye ini karena ikan sudah mulai ditinggalkan masyarakat diantaranya disebabkan ikan lebih mahal harganya serta adanya isu ikan berformalin sehingga saat kampanye gemar makan ikan karena sudah terbiasa dengan daging ayam, jadi sulit melupakan ayam.

Paduan suara siswa SD menyanyikan kampanye gemar makan ikan (dok. Pribadi)
Paduan suara siswa SD menyanyikan kampanye gemar makan ikan (dok. Pribadi)
Nasi kotak dengan menu daging ayam (dik. pribadi)
Nasi kotak dengan menu daging ayam (dik. pribadi)
Kampanye gemar makan ikan, di Provinsi Kepulauan ternyata belum sepenuh hati, kawan.

Salam dari pulau Bangka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun