Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lahan Bekas Penambangan di Penyamun, Bangka Direklamasi

15 Agustus 2017   22:40 Diperbarui: 15 Agustus 2017   23:54 7491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pres konfren PT RBT (dok.Hms Bangka)

Lahan bekas penambangan timah di kabupaten Bangka dapat diolah menjadi lahan pertanian, diantaranya kegiatan pesawahan seperti yang dilakukan kelompok tani di lingkungan Matras Sungailiat.

Ketika Launching reklamasi berkelanjutan PT Refinet Bangka Tin (RBT ) di desa Penyamun, Kecamatan Pemali, Selasa (15/8), Bupati Bangka Tarmizi Saat menjelaskan, lahan pertanian bekas penambangan timah dapat diolah untuk tanaman padi sawah yang dapat menghasilan dari semula 3 ton, untuk tahun ini dapat panen lebih 4 ton.

" Lahan bekas penambangan dapat diolah kembali, cukup dengan pupuk organik dan kapur itu bisa menghasilkan," ujar Tarmizi.

Mnurutnya, lahan bekas penambangan timah dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian dengan tanaman apa saja, namun penggunaan lahan harus melalui proses diantaranya bersinergi dengan kegiatan peternakan dan perikanan.

Dikatakannya, pengembangan lahan persawahan diantaranya lahan bekas penambangan timah dilakukan Pemkab Bangka bekerjasama dengan TNI, serta kedepannya juga akan dilakukan bersama Polri.

Lahan reklamasi yang dilakukan perusahan pertambangan timah tersebut seluas 50 hektar yang akan ditanam berbagai jenis pohon dan buah - buahan.

Gubernur Babel Erzaldi dan Bupati Bangka Tarmizi (dok.Hms Bangka)
Gubernur Babel Erzaldi dan Bupati Bangka Tarmizi (dok.Hms Bangka)
Bupati Bangka Tarmizi tanam pohon (dok.Hms Bangka)
Bupati Bangka Tarmizi tanam pohon (dok.Hms Bangka)
Kesempatan itu Gubernur Kepulauan Banka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, kegiatan reklamasi yang dilakukan PT RBT harus memiliki komitmen serta memiliki manfaat kepada masyarakat.

" Banyak reklamasi yang kita lakukan namun selalu gagal ditengah jalan, karena rekalamsi yang dilakukan setelah ditanam tidak diurus," ungkap Erzadi.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman menyambut baik reklamasi yang dilakukan PT RBT dengan metode yang dilakukan, juga agar dikoordinasikan kepada Pemda.

" Reklamasi yang dilakukan agar mendapat manfaat seluruh masyarakat, tidak hanya menanam pohon namun ada juga komoditi yang ditanam menghasilkan dalam waktu tiga bulan," harapnya.

Sementara itu Menteri Kehutanan dan Lingkugan Hidup diwakili Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Hilman Nugroho mengatakan, apa yang dilakukan PT RBT sudah komplit dari SDM, lahan, dana dan teknologi namun dalam melakukan reklamasi dibutuh komitmen semua pihak dari rakyat, pengusaha dan birokrasi untuk mengurangi lahan kritis.

Dijelaskan Hilman, dengan adanya  lahan yang hijau nantinya akan memberikan suasana yang nyaman dan teduh dan memberikan kehidupan serta kesejahteraan masyarakat.

Diharapkannya, rekalamasi yang dilakukan PT RBT dapat menanam jenis pohon asli Bangka Belitung, selain jenis uah - buahan.

Launching reklamasi Green For Good yang dilakukan PT RBT juga ditandai dengan penanaman pohon oleh Gubernur Kepulaua Bangka Belitung, Kapolda Kepulauan Bangka, Danrem 045 Garuda Jaya, Bupati Bangka dan para pejabat lainnya baik sipil maupun TNI dan Polri. (Rustian/reles)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun