Dua merek dari perusahaan raksasa otomotif Jepang ini belum tergoyahkan sampai sekarang. Bahkan untuk jika ditotal penjualannya bisa mencapai 95 % semuanya dipegang oleh kedua merek mobil pick up tersebut. Apalagi sudah ada pemain mobil pick up dari China yakni Sokon Super Cab mobil 4 silinder yang bermesin 1500 CC.
Mampukah mobil pick up ESEMKA bisa menyaingi kedua brand tersebut? Apalagi dari sisi spesifikasi mobil pick up Suzuki New Carry dan Daihatsur Grand Max bermesin 1500 CC lebih unggul dari ESEMKA Bima yang hanya bermesin 1.200 dan 1.300 cc secara tenaga masyarakat pasti memilih mobil yang memiliki daya angkut yang besar bukan hanya pertimbangan harga.
Selain itu juga konsumen pasti memilih mobil yang ketersediaan part dan tempat service yang mudah dijangkau serta harga yang kompetitif sehingga memudahkan untuk melakukan perbaikan jika mobilnya bermasalah. Pertimbangan lain adalah harga jual kembali apa masih tinggi. Semua itu akan menjadi tantangan ESEMKA Bima dalam mengarungi kerasnya pertarungan di dunia otomotif.Â
Tapi saya yakin PT Solo Manufaktur Kreasi sudah mempertimbangkan masak-masak dan tentu siap bersaing dengan kompetitor. Menarik ditunggu launching resminya dan perkembangan penjualannya tanpa harus mengikutkan embel-embel mobil nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H