Mohon tunggu...
Rustan Ibnu Abbas
Rustan Ibnu Abbas Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer

Suka nulis , Trainer Sales, Cinta Islam, Pembelajar dari nilai kehidupan Silahkan kunjungi Blog saya di www.rustanibnuabbas.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menasehati Jari Agar Lebih Bijak Mengetik

27 September 2018   15:48 Diperbarui: 27 September 2018   16:14 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.aditriasmara.com

Pernahkah merasa jarinya  terasa gatal untuk mengetik sebuah kalimat hanya untuk menunjukkan ketidaksukaan atau hanya sekedar mengeluarkan kalimat tidak baik (mengumpat) pada status dimedia sosial. Kebablasan bermedia sosial di negeri kita ini ditandai dengan pengguna media sosial yang sangat banyak.

Data  tahun sampai bulan Maret 2018  tercatat, setidaknya kini ada sekira 130 juta masyarakat Indonesia yang aktif di berbagai media sosial, mulai dari Facebook, Instagram, Twitter dan lainnya.

Pertumbuhan jumlah pengguna media sosial berbanding terbalik dengan kedewasaan menggunakan media sosial sebagai sarana penghubung dan berinteraksi membangun komunikasi.

Maka tidak heran di media sosial banyak kita temukan kalimat-kalimat umpatan, pelecehan, pornografi, pembodohan, provokasi dan berita hoaks. Maka tidak berlebihan kalau saya sampaikan bahwa jka belum bisa dewasa bermedia sosial, maka medi sosial ini akan menjadi sarana perpecahan anak bangsa.

Melalui tulisan ini saya mengingatkan diri sendiri dan yang membaca tulisan saya ini untuk lebih bijak menggunakan media sosial.

Kalau dulu ada ungkapan "Mulutmu Harimaumu" sekarang "Jarimu Harimaumu" jari-jari inilah yang mengetik kalimat-demi kalimat yang akan membuat orang lain bahagia, senang, terinspirasi atau justru sebaliknya jari-jari inilah yang akan membuat kegaduhan dengan menyebarkan kebencia, permusuhan, provokasi yang akan membuat masyarakat resah.

Berikut Beberapa nasehat kepada Jari agar lebih bijak mengetik:

Tidak semua apa yang kamu ketahui harus dishare di media sosial

Sudah jadi tabiat dasar manusia untuk menjadi yang pertama memberitakan kejadian atau berita sesuatu yang sifatnya rahasia, heboh, dan akan menjadi pemberitaan media.

Cek kembali apakah dampaknya bila informasi yang saya ketahui ini disebar melalui medsos. Bila berita itu mengarah ke fitnah atau mencemarkan nama baik orang lain maka segera hentikan. Carilah sesuatu yang sifatnya positif.

Informasi yang menjengkelkan tidak harus dibalas dengan makian, cacian dan hinaan

Hati kadang tersulut memanas bila membaca berita yang sifatnya fitnah atau hoax. Justeru kalau dibalas lagi dengan cacian maka perdebatan tidak akan berhenti. Substansi yang akan disampaikan tidak akan mengena dan justru kontra produktif.

Salah satu aktifitas yang yang tidak aka nada ujungnya adalah saling mencela dan menunjukkan kelemahan. Kalau niatnya baik tidak maka cara yang dilakukan juga harus baik agar bisa diterima orang lain dengan baik.

Beri tahu jarimu agar tidak berteman dengan orang yang negatif

Berteman dengan seseorang yang habitnya hanya mencela, fitnah dan penyebar kebencian justeru akan memakan energi positif kita. Bisa dibayangkan ada orang lain yang punya akun palsu, orangnya tidak kita kenal termasuk juga jenis kelaminnya.

Maka selektiflah berteman untuk kebaikan diri. Masa bisa membuat kita galau berkepanjangan memikirkannya. Lebih baik kalau fitnahnya berlebihan maka laporkan saja ke pihak yang berwajib.

Sebelum mengetik status pastikan kebenarannya

Berita apa pun yang ingin di bagikan pastika kebenarannya. Caranya dengan membandingkan beberapa sumber informasi yang terpercaya dan biasakan klarifikasi informasi.

Bagi seorang yang memiliki keimanan. Jari yang menyebar fitnah akan sangat berat pertanggungjawabannya di hari akhirat. Jangan hanya karena materi yang sedikit akan menjadi bencana di kemudian hari.

Penting diperhatikan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa itu yang utama. Mudah-mudahan di tahun politik ini kita lebih menjaga jari kita agar lebih bijak dala mengetik dan menyampaikan informasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun