Mohon tunggu...
Rustandi Ramadhan
Rustandi Ramadhan Mohon Tunggu... Administrasi - everyone has a past

IG : rustandi ramadhan | Photography | Part-time Writter

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merasa Terlalu Baik?

28 Desember 2019   10:19 Diperbarui: 28 Desember 2019   12:07 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah gak mikir terus bertanya dengan diri sendiri kok aku terlalu baik?

"Kok aku tadi bilang iya aja ya sama atasanku untuk kerja lembur weekend ini? padahal aku udah ada rencana untuk makan bareng sama orang tua ku weekend ini. Tapi aku takut nanti atasanku marah dan penilaian performaku jelek."

"Kenapa tadi aku pinjamin temenku uang ya? Padahal aku butuh uang juga untuk beli baju baru yang aku pengen banget dari bulan lalu, tapi aku kasihan sama dia, aku gak tega. Yasudah, aku belinya bulan depan aja pas dia udah bayar pinjamannya sama aku"

Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang membuat kita merasa "terlalu baik".

Bener gak sih "terlalu baik" itu buruk? Apakah kita berbuat baik "seadanya" saja ke orang lain dan lebih banyak baik pada diri sendiri aja? Jika kalian pernah memikirkan dan mempertanyakan tentang itu, maka akupun juga pernah memikirkan hal itu dan aku juga mempertanyakan pada diri sendiri tentang apakah aku terlalu baik.

Pertama. Aku berpikir dan bertanya pada diri sendiri bahwa bagaimana caraku menilai apakah aku terlalu baik atau tidak? Maksudku bagaimana caraku mengukur tingkat kebaikanku itu? darimana aku bisa menyatakan secara langsung dengan diri sendiri jika aku terlalu baik kepada orang lain dan merasa tindakanku itu salah? dan berencana untuk tidak mengulangi hal yang sama kepada siapapun di masa yang akan datang.

Aku setuju jika hal yang berlebihan itu tidak baik dan aku percaya itu. Tetapi, "terlalu" disini harusnya memiliki nilai dan ukuran yang berbatas yang membatasi suatu nilai kebaikan itu. Disini aku merasa keliru tentang merasa terlalu baik dan kalian pun harusnya merasakan hal yang sama.

Bagaimana kalian mengukur tindakan terlalu baik dan menyatakan bahwa kalian sudah terlalu baik kepada orang lain? Menurutku sendiri, tidak ada cara untuk mengukur tindakan baik dan tindakan buruk yang kita lakukan.

Apa yang kita lakukan saat ini merupakan reaksi dari aksi yang kita terima dari orang lain. Hal ini juga merupakan hal dengan kompleksitas yang tinggi. Jika kalian tahu bagaimana cara mengukurnya, saya sangat senang jika kalian memberikan komentar pada tulisanku ini atau menghubungiku secara langsung.

Kedua. Sebenarnya, kenapa kita terkadang memikirkan tentang kenapa aku terlalu baik? Pertanyaan tersebut pasti muncul jika kita mengorbankan sesuatu untuk orang lain, tentunya pengorbanan tersebut akan menyusahkan diri kita sendiri. Jiwa iri dengki dan kesal kita akan meronta-ronta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun