Saat kita memulai untuk mengamati seseorang untuk menilainya, jangalah melihat hanya dari satu sisi. Ada banyak sisi dari diri manusia, amati semuanya. Mulai dari sikapnya, caranya menanggapi sesuatu, saat orang itu berbicara, hingga pola hidup yang dijalankannya. Dari hasil pengamatan kita, kita akan semakin banyak tahu keadaan sebenarnya. Sebelum mengamati dari banyak sisi, jangan dulu memberikan penilaian padanya. Jadilah pribadi bijaksana yang mampu melihat sisi baik dan buruknya seseorang.Â
Cara introspeksi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik:
1. Harus Objektif.
Melakukan introspeksi diri tidaklah mudah karena pada umumnya manusia lebih mudah melihat kesalahan kecil yang dilakukan orang lain ketimbang melihat kesalahan besar yang dilakukan diri sendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan kerendahan hati untuk melihat kesalahan dan kelemahan yang ada dalam diri secara objektif.
2. Ada kemauan untuk mengubahnya
Introspeksi diri tidak berhenti pada titik perenungan kesalahan saja, melainkan harus dibarengi dengan kemauan kuat untuk mengubah perilaku buruk tersebut. Kita harus mau berubah dari hal-hal/kebiasaan buruk diri kita sendiri sebelum kita menilai orang lain.
3. Tidak menutup diri dari saran orang lain
Terkadang, orang lain bisa lebih tahu kekurangan yang ada pada diri kita. Coba tanya orang-orang di sekitar yang peduli terhadap kita. Minta pendapat dari mereka tentang diri kita dan saran agar kekurangan tersebut bisa teratasi.
Jadi, kita sebagai manusia tidak boleh menghakimi/menilai orang lain sebelum kita menilai diri kita sendiri terlebih dahulu. Kita terlalu fokus pada kesalahan kecil orang lain dari pada diri kita sendiri. Seperti yang sudah kita simak, kita harus tahu bahwa sebesar-besarnya orang lain memiliki kesalahan, bahwa memang wajar karena hanya TUHAN Allah yang sempurna, tidak ada yang lain.
Sebagai penutup, berikut ada sebuah quote mengenai self reflection:
"Jangan menghakimi orang lain, apalagi kalau kita tidak tahu 100% kebenaran faktanya" -Merry Riana