Sumber Energi
Mobil listrik seringkali dilihat lebih "hijau" dibanding mobil berbahan bakar fosil. Namun, kenyataannya adalah banyak negara, masih menggunakan bahan bakar fosil seperti batu bara, gas alam, dan minyak bumi dalam pembangkit listriknya.Â
Dunia masih sangat bergantung dengan fosil fuel. Pada tahun 2023, 17.903 TWh (Terawatt hour) listrik dunia dihasilkan menggunakan bahan bakar fosil. Sejumlah 81,4% pembangkit listrik di Indonesia masih berbahan bakar fosil.Â
Meskipun mobil listrik mengurangi emisi gas buang kendaraan, pembangkit listrik berbahan bakar fosil yang menghasilkan energi untuk mengisi daya baterainya tetap menghasilkan emisi yang berkontribusi pada pemanasan global.Â
Pada Masa Mendatang
Mobil listrik menawarkan potensi besar untuk mengurangi emisi karbon dan menggantikan kendaraan berbahan bakar fosil. Namun, tantangan lingkungan yang terkait dengan produksi baterai, pengelolaan limbah, dan sumber energi yang digunakan masih sangat besar.Â
Penambangan bahan baku baterai yang merusak lingkungan, terbatasnya kemampuan daur ulang baterai, dan ketergantungan pada energi fosil untuk pengisian daya menunjukkan bahwa pada saat ini, mobil listrik belum menjadi solusi sempurna dalam menjaga lingkungan.Â
Untuk mencapai harapan ini, diperlukan upaya besar dalam meningkatkan penggunaan energi terbarukan, mengembangkan teknologi daur ulang yang lebih efisien, serta memperbaiki sistem pengelolaan sumber daya alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H