Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

1. Rusman: Srikandi Muslimah Di Pantai Manyuran (c)

29 Mei 2019   13:04 Diperbarui: 3 Juni 2019   06:30 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena itu saat pemuda yang berkumis dan berjambang itu maju lagi selangkah sambil tertawa-tawa, Kembang Arum juga melangkah surut. 

Dalam sekejab tangan kanannya telah menggenggam pedangnya. Langkah pemuda itu terhenti. Tampak dia menjadi heran.

Meski begitu sejenak iapun tertawa lagi. Bahkan lebih keras, dibarengi tertawa pemuda lain di belakangnya.

"Ah, jangan nakal, adik," berkata pemuda yang berkumis dan berjambang itu. "Apa kau kira pedangmu itu akan berguna?"

Kembang Arum semakin bersiap.

"Letakkan pedangmu wahai adikku," suara pemuda itu semakin menjengkelkan. "Aku tak menyangka bahwa di tanah yang keras dan di sekitar deru ombak ini dapat berkembang bunga yang sangat pemberani."

Terasa kini seluruh tubuh gadis itu menjadi dingin dan keningnyapun basah oleh keringat. Tangan Kembang Arum menjadi gemetar. Ujung pedangnya pun semakin menunduk.

"Bagus," desis pemuda itu sambil tersenyum,

"letakkanlah. Letakkan di situ."

Namun ketika ujung pedang itu menyentuh tanah, tiba-tiba serasa ada yang menggelora di dalam dadanya. 

Ia merasa mendapatkan tenaga yang luar biasa dari tanah di mana ia dilahirkan. Serentak hatinya bergolak dahsyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun