Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

1. Rusman: Srikandi Muslimah Di Pantai Manyuran (c)

29 Mei 2019   13:04 Diperbarui: 3 Juni 2019   06:30 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jangan kau sesali kudamu yang lepas itu. Aku akan menggantinya kuda yang jauh lebih baik. Tidak hanya seekor, tetapi berapapun yang kau inginkan. Setidaknya kami setiap orang dapat menggantikan seekor."

Orang itu kemudian berpaling ke belakang sambil bertanya, "Benarkan teman-teman?"

Terdengar gelak tawa meledak di antara para pemuda itu. Salah seorang menyahut, "Aku akan memberinya dua atau tiga ekor." 

Dan yang lain lagi bersuara, "Aku empat ekor." 

Sedang yang berada di sisi lain yang lebih gemuk, "Aku malah berapapun yang dimintanya."

Pemuda yang ada di paling depan menatap tajam pemuda itu, tetapi kemudian ia pun tertawa pula. 

Katanya, "Nah kau dengar. Semua bersedia memberikan berapa saja yang kau minta."

 Orang itu berpaling dan berkata lagi kepada kawan-kawannya.

 "Sikap yang sangat memuakkan," gumam Kembang Arum di dalam hatinya. 

Tetapi mulutnya masih terkatup rapat-rapat dan giginya masih bergemeretak.

"Nah, bagaimana sekarang?" bertanya pemuda itu. "Kini letakkan saja pedangmu. Tidak pantas seorang perempuan membawa pedang. Bagiku kau akan lebih cantik apabila memakai pakaian yang biasa layaknya seorang perempuan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun