Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

7. Rusman, Tafsir Serat Tripama

13 April 2019   06:32 Diperbarui: 30 Juni 2021   07:11 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raden Kumbakarna saat madeg Senopati ditemui adiknya Gunawan Wibisana

Dari kisah Patih Suwanda, Raden Kumbokarna dan Raden Suryaputra itu kita yakin bahwa Sri Mangkunegara lebih menekankan kepada sikap bawa leksana yang sangat utama bagi setiap manusia.

Yaitu sebuah ajaran leluhur dimana orang bertindak selaras antara ucapan dan tindakan. Orang madhep manteb berjalan lurus tanpa ragu untuk membuktikan lesannya.

Ketiga sayriya itu ikhlas meregang nyawa, gugur di medan perang untuk membela keyakinan hatinya.

Baca juga: 7. Rusman, Tafsir Serat Tripama

Tentu saja penulis naskah ini menyadari sepenuhnya bahwa wayang sebagai personifikasi manusia tidaklah ada yang sempurna.
Artinya dalam diri ketiga satriya utama itu pasti dapat ditemui pula banyak kekurangan.

Ambil contoh Raden Sumantri yang sering bertindak tidak adil terhadap keberadaan adiknya, ialah Bambang Sukasrana, padahal dia bisa mengabdi di Kerajaan Maespati juga berkat pertolongan sang adik.

Atau Raden Kumbokarna yang konon seorang pemalas, seorang ayah yang membiarkan anak-anaknya mudah terkena pengaruh jahat uwaknya sendiri yakni Prabu Dasamuka.

Demikian pula dengan Raden Karna yang pernah menyamar sebagai Arjuna demi merebut Senjata Kuntawijaya dari tangan Betara Naroda yang sebetulnya itu adalah hak dari Arjuna.

Jadi keutamaan tiga Satriya yang sengaja dipilih oleh sang Pujangga Keraton Surakarta ini lebih pada variabel utamanya, ialah sikap "Bawa Leksana".

Baca juga: 7. Rusman, Tafsir Serat Tripama

Secara lengkap syair gubahan Sri Mangkunegara IV dalam Serat Tripama adalah sebagai berikut:

Yogyanira kang para prajurit;
Lamun bisa sira anuladaa;
Duk ing nguni caritane;

Andelira Sang Prabu; Sasrabahu ing Maespati; Aran patih Suwanda; Lalabuhanipun;
Kang ginelung triprakara; Guna kaya purun ingkang den antepi;
Nuhoni trah utama

Lire lalabuhan triprakawis;
Guna bisa saniskareng karya;
Binudi dadya unggule; Kaya sayektinipun;
Duk bantu prang Manggada nagri; Amboyong putri dhomas; Katur ratunipun;
Purune sampun tetela; Aprang tanding lan ditya Ngalengka nagri; Suwanda mati ngrana.

Baca juga: Tripama dan Sikap Seorang Ksatria

Apabila diterjemahkan secara bebas menjadi begini:

Sebaiknya para prajurit; Semuanya bisalah meniru;
Sebagaimana ceritera di jaman dahulu;
Andalan seorang raja; Sasrabahu di negeri Maespati;
Namanya Patih Suwanda;
Jasa-jasa sang patih;
Dikenal dalam tiga hal; Pandai, mampu dan berani (Guna, Kaya, Purun);
Itulah yang dipegang teguh;
Menetapi keturunan orang utama.
Arti dari yang tiga hal itu ialah
Guna artinya bisa menyelesaikan masalah; Berusaha untuk memperoleh kemenangan;
Kaya artinya saat berperang di negara Manggada;
Dapat memboyong putri dhomas;
Diserahkan kepada sang raja;
Purun artinya Keberaniannya telah nyata saat perang tanding (dengan Rahwana) raja Ngalengka; Patih Suwanda gugur di medan perang.

Bersambung ke tautan berikut:

https://www.kompasiana.com/rusrusman522/5cb176073ba7f731874b3db2/tafsir-serat-tripama-3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun