Yogyanira kang para prajurit;
Lamun bisa sira anuladaa;
Duk ing nguni caritane;
Andelira Sang Prabu; Sasrabahu ing Maespati; Aran patih Suwanda; Lalabuhanipun;
Kang ginelung triprakara; Guna kaya purun ingkang den antepi;
Nuhoni trah utama
Lire lalabuhan triprakawis;
Guna bisa saniskareng karya;
Binudi dadya unggule; Kaya sayektinipun;
Duk bantu prang Manggada nagri; Amboyong putri dhomas; Katur ratunipun;
Purune sampun tetela; Aprang tanding lan ditya Ngalengka nagri; Suwanda mati ngrana.
Baca juga: Tripama dan Sikap Seorang Ksatria
Apabila diterjemahkan secara bebas menjadi begini:
Sebaiknya para prajurit; Semuanya bisalah meniru;
Sebagaimana ceritera di jaman dahulu;
Andalan seorang raja; Sasrabahu di negeri Maespati;
Namanya Patih Suwanda;
Jasa-jasa sang patih;
Dikenal dalam tiga hal; Pandai, mampu dan berani (Guna, Kaya, Purun);
Itulah yang dipegang teguh;
Menetapi keturunan orang utama.
Arti dari yang tiga hal itu ialah
Guna artinya bisa menyelesaikan masalah; Berusaha untuk memperoleh kemenangan;
Kaya artinya saat berperang di negara Manggada;
Dapat memboyong putri dhomas;
Diserahkan kepada sang raja;
Purun artinya Keberaniannya telah nyata saat perang tanding (dengan Rahwana) raja Ngalengka; Patih Suwanda gugur di medan perang.
Bersambung ke tautan berikut:
https://www.kompasiana.com/rusrusman522/5cb176073ba7f731874b3db2/tafsir-serat-tripama-3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H