Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

7. Rusman, Tafsir Serat Tripama

13 April 2019   01:46 Diperbarui: 9 Mei 2019   03:10 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patih Suwanda gugur demi membela ratu gustinya

Begitulah, akhirnya sang ksatriya yang berwujud raksasa ini gugur di medan perang melawan panah Sang Ramawijaya.

3. Raden Suryaputra atau Adipati Karna terpilih sebagai ksatriya luhur yang menurut Tripama patut dicontoh. Satriya ini dipandang ungguk adalah berkat kesetiaannya dalam menjunjung tinggi sikap bawa leksana. 

Sikap keutamaan ini dia tunjukkan bukan untuk membela para Kurawa yang angkara murka namun demi kesetiaannya pada sumpah yang terlanjur ia ucapkan bahwa dirinya akan setia membela Prabu Duryudana. 

Begitulah, Raden Karna bertekad menyisihkan segala kepedihan hatinya meskipun harus berperang melawan adik-adiknya yaitu para ksatriya utama Pandawa. Akhirnya iapun rela mati oleh panah Arjuna.***

Bersambung ke tautan berikut:

https://www.kompasiana.com/rusrusman522/5cb1201ccc528370184696d5/tafsir-serat-tripama-2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun