Begitulah, akhirnya sang ksatriya yang berwujud raksasa ini gugur di medan perang melawan panah Sang Ramawijaya.
3. Raden Suryaputra atau Adipati Karna terpilih sebagai ksatriya luhur yang menurut Tripama patut dicontoh. Satriya ini dipandang ungguk adalah berkat kesetiaannya dalam menjunjung tinggi sikap bawa leksana.Â
Sikap keutamaan ini dia tunjukkan bukan untuk membela para Kurawa yang angkara murka namun demi kesetiaannya pada sumpah yang terlanjur ia ucapkan bahwa dirinya akan setia membela Prabu Duryudana.Â
Begitulah, Raden Karna bertekad menyisihkan segala kepedihan hatinya meskipun harus berperang melawan adik-adiknya yaitu para ksatriya utama Pandawa. Akhirnya iapun rela mati oleh panah Arjuna.***
Bersambung ke tautan berikut:
https://www.kompasiana.com/rusrusman522/5cb1201ccc528370184696d5/tafsir-serat-tripama-2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H