Kompasiana masih kurang greget di masyarakat
Maaf itu pendapatku terkait keberadaan The Beyond Blogging ini
Yang saya maksud dengan greget di sini adalah
Dampak dan kemanfaatannya bagi masyarakatÂ
Dan juga kemanfaatan bagi para kompasianer sendiri
Penyebab utama dari kurang gregetnya masyarakat adalah
Minimnya mereka untuk bisa berpartisipasi dalam media ini
Lihat saja, andai kompasianer tidak mengunggah tulisannya ke akun pribadinya
Maka hampir orang tidak akan tahu bahwa kita menulis apa di Kompasiana
Orang menjadi tahu tulisan kita karena artikel-artikel yang kita tulis di blog iniÂ
Kemudian kita transfer ke akun pribadi kita, seperti facebook, twiter, instagram dan semacamnya
Tapi itupun juga bikin mereka kecewa, sebab mereka tidak dapat mengunggah pendapatnya di ruang komentar
Jangankan nulis komentar, untuk memberi rating saja harus login terlebih dulu
"Untuk bisa login daftar saja dulu sebagai Kompasianer, " begitu saya menyarankan
"Sulitnya minta ampun !" Begitu jawab mereka
Pada sisi lain, saat saya mengunggah artikel kompasiana ke facebook dan WA
Ternyata saya menengarai tidak ada tambahan "view" pada tulisan itu
Padahal kalau kita cek di WA, pada bagian info terlihat hampir semua anggota group telah ikut membacanya
"Lho, kalau begitu kan percuma kita share ke WA maupun facebook."kata seorang teman
"Banyak teman ikut baca tapi tidak terekrut ke tanda view."
"Padahal dulu masuk lho!" kata saya menimpali, "tulidan saya yang bulan-bulan juli sampai oktobet 2018 itu view-nya sering mencapai ribuan
Itu karena saya upload ke WA dan facebook. Sekarang nampaknya susah mencai 500 saja
Karena itu semua, bolehkan kita usul pada admin atau pengelola blog besar ini
Coba para kompasianer didorong untuk membentuk group atau sanggar-sanggar kepenulisan di daerah masing-masing
Nanti program atau kurikulum pelatihannya bisa dipandu oleh tim teknis kompasiana
Di samping itu bagi kompasianer yang berminat menerbitkan karyanya ke Gramedia (kan katanya mitra jaringan)
Mbok ya dibantu menghubungkan, soal mutu tulisan biarlah sesuai SOP dari penerbit
Demikian mohon maaf jika tidak berkenan dan terimakasih atas perhatiannya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H