Inti yang ketiga adalah kerukunan dan kebersamaan. Kehadiran para tetangga menunjukkan bahwa semua berkomitmen untuk menjaga tata nilai kekerabatan.
Orang yang punya hajat tentu merasa senang atas kehadiran semua tetangga dan kelak iapun juga ganti memperlakukan yang sama terhadap orang lain yang punya hajat pula.
Biasanya waktu pelaksanaan jagongan adalah jam 21.00 ke atas, atau secepat-cepatnya adalah ba'dal isya'. Sorenya didahului dengan kenduri atau berdo'a bersama agar hajatan berjalan lancar dan diridhoi oleh Allah SWT.
Kadang-kadang ada juga sebagian masyarakat yang atas ijin dari tuan rumah mengisi jagongan ini dengan bermain kartu yang upahnya kecil-kecilan saja. Hal itu sekedar untuk mengisi waktu dan mengusir kejenuhan saja.***
Keterangan:
Penulis adalah pemerhati budaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H