3. Lomba dapat membantu anak mendekati impian
Lomba adalah jembatan emas menuju mimpi, begitu kalimat yang sering penulis ucapkan kepada para guru.Â
Dari event ini siswa akan terpicu untuk mengeksplorasi bakat dan potensi dirinya.Â
Bakat adalah butiran mutiara yang tersimpan dalam diri setiap orang, dan mutiara itu akan membatu jika tak ada yang memolesnya.Â
Tugas guru dan orang tua adalah menjadi tukang poles yang baik agar mutiara itu semakin gemerlap. Dan lomba adalah salah satu sarananya.
Anak harus memiliki rasa optimis dalam melangkah ke depan.Â
Pandangannya harus cerah menatap sekelilingnya tanpa ragu, tidak goyang saat menengadah ke atas dan tidak pula terlena ketika menunduk ke bawah. Itulah ciri orang yang optimis dan percaya diri.Â
Kita harus mampu memberi stimulasi positif bagi cara dia meninjau sesuatu, memberi penguatan yang tepat akan membuat anak lebih visioner dan tidak cengeng.
Lomba merupakan sarana yang tepat sebab di sini anak akan merasakan terbang tinggi saat berhasil meraih kemenangan dan sering pula terbanting mentalnya oleh kekalahan.Â
Biarlah ia mengkombinasikan segala perasaan itu. Tugas anda adalah menjadi penopang yang kuat saat ia hampir jatuh dan menjadi benang atau tali pengendali saat ia terbang. Semoga anak-anak kita selalu menjadi flamboyan dalam setiap penampilannya.