Mohon tunggu...
Rusmiati Kandi
Rusmiati Kandi Mohon Tunggu... Guru - Guru - Guru Penggerak angkatan 4 Kab. Bandung Barat

Guru Sekolah Dasar di Bandung Barat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Kolaborasi antara Guru dan Orang Tua untuk Mendukung Pendidikan

22 Maret 2023   08:56 Diperbarui: 22 Maret 2023   09:11 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(dokumentasi pribadi : Pertemuan rutin antara guru dengan orang tua murid)

Penulis menemukan beberapa konten yang berisi kekecewaan orang tua murid terhadap guru di media sosial. Banyak yang memberikan komentar dukungan terhadap pihak tersebut namun sayangnya disertai dengan kalimat memojokan kepada pihak guru atau sekolah. Sebagai seorang pendidik penulis merasa prihatin dengan menjamurnya konten-konten serupa yang disebar ke khalayak umum. Terlihat dengan jelas kekecewaan pihak tersebut dengan konten yang provokatif sehingga bisa menggiring opini negatif terhadap pendidik.

Banyak pihak yang tidak tahu kronologis kejadian ikut memberikan komentar memojokan. Jelas ini bukanlah cara yang tepat untuk menyampaikan pendapat ataupun memperbaiki keadaan. Menyimak cerita dari salah satu pihak hanya akan menimbulkan kesalahpahaman yang jauh lebih besar. Bahkan bisa menimbulkan masalah baru.

Kejadian tersebut membuat penulis merasa hubungan antara pihak sekolah atau guru dengan pihak orang tua murid tidak harmonis. Semestinya ada kolaborasi yang kuat antara kedua belah pihak untuk bersama-sama mendidik murid di rumah dan di sekolah. 

Komunikasi yang terjalin dengan baik akan meminimalisir kesalahpahaman. Memberikan kesempatan yang seluas luasnya untuk berdiskusi mengenai perkembangan murid. Segala informasi diterima dengan pemikiran terbuka, hati yang lapang dan tentunya saling menghormati. Kerjasama antara guru dengan Orang tua murid merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk mendidik murid. Pendidikan yang efektif dan efisien tidak akan berhasil tanpa adanya kolaborasi antara orang tua di rumah dan guru sebagai orang tua di sekolah. Kedua belah pihak perlu melakukan kerjasama yang harmonis demi kebaikan.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

        Pertemuan rutin merupakan salah satu cara yang penulis lakukan untuk menjalin kerjasama dengan orang tua murid. Pada awal tahun ajaran penulis bersama orang tua murid melakukan pertemuan untuk membahas program-program yang akan dilaksanakan satu tahun kedepan. Salah satunya adalah pertemuan rutin setiap tiga bulan sekali sesuai dengan kesepakatan. Ada banyak sekali manfaat dari pertemuan rutin yang kami sebut sebagai Paguyuban Orang tua Kelas dua, yaitu: 

  1. sosialisai program;

  2. membahas perkembangan murid selama 3 bulan terakhir dari sisi akademik dan sosial;

  3. membahas isu terkini;

  4. menyampaikan saran dan masukan;

  5. guru dan orang tua murid sama-sama mendapatkan informasi penting mengenai murid di rumah dan di sekolah;

  6. meningkatkan hubungan yang berkualitas antara guru dan orang tua murid.

(dokumentasi pribadi: Makan bersama setelah kegiatan.)
(dokumentasi pribadi: Makan bersama setelah kegiatan.)
        Kegiatan ini bisa dilaksanakan di sekolah atau bisa di luar sekolah seperti rumah orang tua murid ataupun rumah guru. Pembahasaan agenda paguyuban kelas disampaikan secara santai. Suasana kaku antara orang tua murid dan guru saat berdiskusi tidak tampak sama sekali. Obrolan hangat disertai canda tawa mewarnai kegiatan. Guru menyampaikan program kelas, kondisi kelas, maupun isu terhangat mengenai anak. Kadang disisipi parenting untuk menambah wawasan pendidikan bagi orang tua. Orang tua bisa menyampaikan pendapat, saran dan masukan bagi pihak sekolah. 

Guru juga mendapatkan banyak informasi mengenai kondisi murid di rumah. Pertemuan diakhiri dengan makan bersama. Para orang tua dan guru membawa bekal dari rumah masing-masing. Saling mencoba makanan sehingga semakin akrab. Hubungan seperti ini membuat kami saling mengenal satu sama lain. Kesalahpahaman bisa langsung dikomunikasikan dan diluruskan dengan santai. Guru juga membuka komunikasi yang seluas-luasnya bagi orang tua murid di luar pertemuan rutin tiga bulan sekali. Bisa menghubungi guru via medsos atau berdiskusi secara langsung di luar jam pelajaran. 

Dokpri
Dokpri

        Pertemuan rutin paguyuban orang tua kelas dua telah tiga kali dilaksanakan sepanjang tahun ajaran ini. Manfaat pertemuan ini sangat terasa. Program di kelas pun bisa berjalan baik dengan dukungan dari orang tua murid. Tantangan utama kegiatan ini adalah kehadiran orang tua murid pada pelaksanaan kegiatan. Beberapa berhalangan hadir dikarenakan sakit, ada keperluan atau bahkan ada yang tidak pernah hadir sama sekali. 

Penulis berharap kedepannya program paguyuban kelas bisa terlaksana lebih baik, dilaksanakan di setiap sekolah bahkan kelas dengan dukungan penuh dari para orang tua murid. Mengingat pentingnya kerjasama antara orang tua murid dan guru (pihak sekolah) untuk mendukung pendidikan anak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun